Samsung dan Apple terus bersaing untuk menjadi pemimpin pasar ponsel global. Untuk kuartal ketiga tahun 2025, Samsung masih menjadi vendor ponsel nomor satu di dunia berkat penjualan Galaxy Z Fold7.
Omdia, firma riset global, baru saja merilis laporan pasar ponsel global untuk Q3 2025. Samsung menduduki posisi teratas dengan pangsa pasar 19% setelah mengapalkan 60,6 juta unit ponsel di periode ini, naik dari 57,5 juta unit pada Q3 2024.
“Pertumbuhan didorong oleh model premium Galaxy Z Fold7 / Flip7 bersama Galaxy A07 dan A17 di segmen menengah ke bawah,” tulis Omdia dalam laporannya, seperti dikutip infoINET, Jumat (31/10/2025).
“Penjualan Galaxy A series di Asia-Pasifik dan Timur Tengah yang kuat juga berkontribusi secara signifikan terhadap pengalaman keseluruhan,” sambungnya.
Sementara itu, Apple membuntuti di posisi dua dengan pangsa pasar 18%. Perusahaan besutan Steve Jobs ini mengapalkan 56,5 juta unit iPhone, naik 4% dari tahun sebelumnya yang sebesar 54,5 juta unit.
Meski baru diluncurkan beberapa minggu, Omdia mencatat penjualan iPhone 17 melampaui ekspektasi karena membawa penyimpanan lebih besar dengan harga yang sama. Sementara itu permintaan untuk iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max tetap tinggi.
“Permintaan yang meningkat dari pasar negara berkembang, termasuk India, diperkirakan akan semakin mendukung pertumbuhan pengapalan Apple sepanjang tahun,” tulis Omdia.
Xiaomi menduduki peringkat tiga dengan pangsa pasar 14% setelah mengapalkan 43,4 juta unit ponsel, naik 1% dari tahun sebelumnya. Pengiriman ponsel Xiaomi di China sempat turun setelah program subsidi pemerintah berakhir, namun pertumbuhan di Asia Pasifik dan kawasan lainnya berhasil mengimbangi.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Transsion, yang mencakup brand Infinix, Tecno, dan Itel, mengekor di posisi empat dengan total pengapalan 28,6 juta unit. Mereka mencatat pertumbuhan paling pesat di antara vendor-vendor lainnya, yakni 12%.
Secara keseluruhan, pasar ponsel global pada Q3 2025 menunjukkan pertumbuhan tipis sebesar 3%. Pertumbuhan ini didorong oleh segmen menengah ke bawah dan premium, sedangkan segmen menengah masih lemah.
