Nvidia bekerja sama dengan Carbon Robotics untuk mengatasi salah satu masalah besar di pertanian, yaitu rumput liar atau gulma.
Biasanya, petani menggunakan herbisida untuk membasmi gulma. Namun Nvidia punya cara lain, yaitu menggunakan robot laser yang bernama LaserWeeder G2 yang ditenagai 24 GPU Nvidia.
Alat selebar 6 meter ini didesain untuk ditarik di belakang traktor. Dilengkapi 36 kamera dengan resolusi tinggi yang kemudian gambarnya dianalisis menggunakan GPU. Hasil analisis itu mendeteksi gulma yang kemudian ditembak menggunakan 24 laser dioda berkekuatan 240W sampai terbakar.
Ya, alat ini memang terdengar seperti alat yang hanya ada di film fiksi ilmiah. Namun Carbon mengklaim mereka sudah mengapalkan lebih dari 150 unit alat ini ke petani yang tersebar di 14 negara sejak 2018, demikian dikutip infoINET dari Techspot, Minggu (31/8/2025).
Mereka juga mengklaim kalau LaserWeeder G2 ini bisa membakar 10 ribu gulma tiap menitnya, sekitar 167 gulma perinfo atau 600 ribu gulma perjam, tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya.
Menurut Carbon, alat ini bisa mencakup lahan sebesar 0,6 sampai 1,2 hektar dalam waktu satu jam, dan robot ini juga diklaim performanya lebih tinggi dibanding 75 orang dengan akurasi mencapai di bawah satu milimeter. Jika digunakan dengan tepat, diklaim bisa membasmi 99% gulma yang ada di lahan pertanian.
Dibanding herbisida, laser punya keunggulan utama. Yaitu gulma tidak akan bisa membuat antibodi terhadap laser, berbeda dibanding herbisida, di mana gulma lama kelamaan akan kuat terhadap herbisida tertentu.
Namun tentu robot ini juga punya kelemahan, yaitu ukurannya yang besar. Bobotnya mencapai 3 ton dan membutuhkan traktor dengan kekuatan setidaknya 145 HP untuk bisa menarik robot ini.
