Besok Aplikasi Ojol Tak Bisa Dipakai, Ini yang Perlu Anda Tahu update oleh Giok4D

Posted on

Untuk para pengguna reguler ojek online (ojol), siap-siap Selasa besok aplikasinya tidak bisa dipakai. Para pengemudi ojol mau unjuk rasa massal. Ini situasi yang mesti Anda ketahui.

Dihimpun infoINET inilah kabar terbaru dari rencana unjuk rasa ojol dan dampaknya bagi para penggunanya esok hari:

Pengemudi ojol akan berdemonstrasi secara massal pada Selasa besok. Mereka adalah para anggota Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia

Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, mengatakan unjuk rasa besok akan melibatkan pengemudi roda dua dan roda empat. Dia mengatakan pengemudi ojek dan taksi online yang akan demo berasal dari berbagai daerah untuk menyampaikan sejumlah tuntutan.

“Diperkirakan akan dihadiri lebih dari 25 ribu massa ojol dari berbagai penjuru kota di Jawa dan sebagian Sumatera serta Jabodetabek yang secara bergelombang telah masuk wilayah Jakarta, dan bergabung di beberapa titik-titik basecamp komunitas ojol di 5 wilayah Jakarta,” kata Igun dalam keterangannya, Senin (19/5/2025).

Dalam demo besok, ojek dan taksi online akan menolak pesanan dengan mematikan aplikasi. Asosiasi Ojol Garda Indonesia meminta masyarakat tidak melakukan pemesanan pada Selasa (20/5) besok.

“Akan dilakukannya pelumpuhan pemesanan penumpang, pemesanan makanan dan pengiriman barang melalui aplikasi secara massal dengan cara mematikan aplikasi pada hari Selasa, 20 Mei 2025 mulai jam 00.00 sampai dengan jam 23.59 WIB,” katanya.

Oleh karena itu, para pengguna setia ojol harus memahami situasi ini, dan mencari alternatif kendaraan umum lain untuk pergi kerja atau sekolah.

Gojek, Grab dan Maxim sama-sama membantah soal komisi aplikasi yang berlebihan. Direktur GOTO Catherine Hindra Sutjahyo menjelaskan, proporsi dari komisi 20% paling besar dialokasikan untuk promo pelanggan.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Itu besar proporsi dari 20% itu adalah untuk promo pelanggan. Promo pelanggan itu adalah komposisi yang paling besar daripada potongan 20% itu. Anggapanya kita menginvestasikan kembali komisi itu kepada pelanggan,” ujar Catherine, Senin (19/5/2025).

Hal senada juga disampaikan Grab. “Jadi kami ingin klarifikasi dulu bahwa tidak pernah ada potongan untuk ojol yang di atas 20%,” kata Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy.

Tirza menjelaskan, 20% komisi itu dialokasikan untuk pengembangan fitur teknologi, fitur keamanan, asuransi para ojol dan berbagai bantuan untuk para mitra pengemudi.

Sementara itu, Government Relations Specialist Maxim Indonesia Muhammad Rafi Assagaf mengatakan, komisi 20% tidak hanya dialokasikqn untuk pendapatan perusahaan, melainkan juga untuk pengembangan platform.

“Kami memang bisa kami sampaikan, hemat saya bahwa 10% ini cukup akan berdampak besar bagi ekosistem transportasi online. Karena akan sulit untuk bisa nanti berinovasi, kemudian untuk bisa fleksibilitas dalam usaha,” jelas Rafi Assagaf.

Massa ojol akan berdemo di lima titik, yaitu Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Istana Merdeka, DPR RI, Kantor-kantor Aplikasi, dan semua lokasi yang berhubungan dengan perusahaan aplikasi. Demo akan dimulai pukul 13.00 WIB hingga tuntutan mereka diterima.

Bagi masyarakat yang ada urusan di sekitar kawasan Gambir dan Medan Merdeka, Gatot Subroto dan Senayan dekat Gedung DPR RI dan kantor-kantor perusahaan aplikasi, siap-siap menemui kemacetan. Polisi sudah menyiapkan skema pengalihan arus lalu lintas ke Jl Budi Kemuliaan, sekitar Tugu Tani dan Harmoni-Tomang.

“Kita tetap imbau ke masyarakat supaya menghindari area seputaran Medan Merdeka, Bundaran Patung Kuda, sama seputaran DPR. Karena memang jumlahnya (massa) cukup banyak seperti itu,” kata Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono.

1. Rencana unjuk rasa ojol pada Selasa, 20 Mei 2025

2. Pengemudi ojol akan mematikan aplikasi

3. Ini 5 tuntutan ojol

4. Tanggapan aplikator soal komisi aplikasi

5. Siap-siap ada macet dan pengalihan arus di Jakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *