Sebuah laporan survei terbaru dari Pew Research Center menyoroti bahwa remaja juga mengkhawatirkan dampak media sosial. Setidaknya 48% remaja percaya bahwa media sosial memberikan pengaruh negatif terhadap orang-orang di kelompok usia mereka.
Tidak hanya itu, banyak yang mengakui bahwa media sosial juga memengaruhi waktu tidur dan produktivitas mereka. Media sosial membuat kecanduan, dan banyak yang setuju dengan pernyataan ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, anggota parlemen dan bahkan para profesional kesehatan telah meminta raksasa teknologi media sosial untuk menerapkan beberapa batasan untuk menjaga kesehatan mental populasi remaja di platform mereka. Tahun lalu, Ahli Bedah Umum AS bahkan mengatakan bahwa media sosial harus dilengkapi dengan label peringatan, seperti halnya rokok.
Nah, sebuah laporan survei baru baru-baru ini menyoroti bahwa remaja juga mengkhawatirkan media sosial, karena persepsi mereka terhadap media sosial juga mengarah ke arah yang sama sebagaimana dilansir infoINET dari Android Headlines, Rabu (23/4/2025).
Sebuah laporan survei dari Pew Research Center menyimpulkan bahwa semakin banyak remaja yang mengakui bahwa media sosial telah menghabiskan banyak waktu mereka dan berbahaya bagi mereka.
Laporan tersebut mencakup temuan berdasarkan survei terhadap 1.391 remaja yang berpartisipasi dari Amerika Serikat. Menurut laporan tersebut, 48% remaja mengatakan bahwa media sosial memberikan pengaruh negatif terhadap orang-orang seusia mereka.
Ini merupakan lompatan besar mengingat survei Pew Research Center pada tahun 2022, di mana hanya sepertiga remaja yang disurvei mengatakan hal yang sama.
Hanya 11% (24% pada tahun 2022) dari remaja yang disurvei percaya bahwa media sosial memiliki pengaruh positif terhadap orang-orang dalam kelompok usia yang sama.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa remaja cenderung tidak mengatakan bahwa media sosial merugikan mereka secara pribadi. Hanya 14% dari remaja yang disurvei mengakui hal yang sama.
Selain itu, laporan ini juga menunjukkan bahwa remaja sekarang lebih sadar akan berapa banyak waktu yang mereka habiskan di media sosial. Setidaknya 45% remaja dilaporkan mengaku menghabiskan terlalu banyak waktu di aplikasi/platform media sosial.
Sekali lagi, ini merupakan lompatan besar dari tahun 2023, di mana hanya 23% remaja yang disurvei mengatakan hal yang sama.
Laporan terbaru ini juga mencatat bahwa 45% remaja mengatakan bahwa media sosial mempengaruhi tidur mereka. Selain itu, 40% mengatakan bahwa media sosial mempengaruhi produktivitas mereka. Yang menarik adalah 44% remaja yang disurvei mengatakan bahwa mereka telah mengurangi penggunaan smartphone dan media sosial.