Review Samsung A36 5G, HP Rp 5 Jutaan yang Tampil Premium

Posted on

Samsung Galaxy A36 adalah ponsel kelas menengah Samsung di kelas harga Rp 5 jutaan yang menariknya dibekali berbagai fitur premium, termasuk tampilannya yang elegan.

Fitur premium yang dimaksud adalah deretan fitur AI yang sebelumnya hanya tersedia di ponsel kelas flagship, misalnya Circle to Search. Seperti apa performa ponsel ini secara keseluruhan? Yuk simak ulasan berikut ini.

Desain

Di sisi desain, A36 5G ini mengusung bahasa desain yang sama seperti kebanyakan ponsel kelas menengah Samsung lain. Misalnya rangka plastik rata pada bagian pinggir. Tenang, meskipun berbahan plastik, rangka ini tetap terasa premium.

Bodi belakangnya berlapis kaca, tepatnya berlapis Gorilla Victus+ sama seperti bagian layarnya. Ini adalah sebuah peningkatan dibanding A35 yang bodi belakangnya berbahan plastik.

Tiga kamera belakangnya disusun secara vertikal dalam sebuah “pulau” yang menonjol cukup tebal, semakin memperlihatkan kesan premium pada ponsel ini. Secara ukuran, ponsel ini cukup lebar, namun tetap tipis dan ringan.

Samsung juga mempertahankan desain tombol power dan volume yang tersimpan pada bagian yang lebih menonjol pada pinggir ponsel.

Layar

Layar yang dipakai berukuran 6,7 inch (meningkat dari 6,6 inch) dengan panel Super AMOLED dan dengan resolusi FHD+. Tingkat kecerahannya mencapai 1200 nits, membuatnya tetap mudah dilihat di bawah terik matahari atau ruangan yang terang.

Dengan refresh rate tinggi, scrolling menu, browsing, dan sejenisnya menjadi nyaman karena animasi yang mulus. Memang, sih, bezelnya terbilang tebal. Namun hal ini menurut saya tak terlalu mengganggu penggunaan ponsel.

Karena menggunakan panel Super AMOLED, layar ini tentu mendukung fitur always on display dan dark mode, yang selain nyaman untuk mata juga (semestinya) membuat konsumsi daya baterai lebih irit.

Otak Galaxy A36 5G ini adalah Snapdragon 6 Gen 3, tentu bukan yang paling kencang dari lini chipset buatan Qualcomm. Namun untuk kelas harga ponsel ini, chipset tersebut masih sangat layak.

Snapdragon 6 Gen 3 punya delapan core yang terbagi menjadi 4 core 2,4 GHz Cortex-A78, empat core 1,8GHz Cortex-A55 dan dibuat dengan fabrikasi 4nm. Chipset ini dipasangkan dengan RAM 8GB dan penyimpanan 128GB UFS 2.2 (pada unit review yang kami terima).

Tak ada slot penyimpanan tambahan di ponsel ini, namun untungnya saat ini Samsung menjadikan penyimpanan 256GB menjadi standar paling kecil di Galaxy A36 5G, dengan harga yang sama dengan varian 128GB saat pertama dirilis.

Kemampuan chipset ini sudah mencukupi untuk keperluan sehari-hari standar, browsing, pengiriman pesan, multitasking, dan lain sebagainya. Untuk bermain game ringan seperti Mobile Legends, Honor of Kings, dan sejenisnya pun pengaturan bisa dipakai yang paling berat, dan masih bisa berjalan dengan lancar.

Software

Seperti semua perangkat Samsung lain, antarmuka Galaxy A36 5G tentulah One UI, tepatnya One UI 7 yang berbasis Android 15. One UI adalah antarmuka yang punya fitur dan aplikasi bawaan komplit.

Hal ini akan menyenangkan untuk pengguna yang memang membutuhkan fitur dan aplikasi bawaan tersebut. Jika tidak, ya, akan menjadi bloatware.

Fitur AI pun tak lupa disematkan di ponsel ini, seperti Circle to Search dan juga — yang menurut saya lebih berguna — Object Eraser untuk menghapus objek tak diinginkan dari sebuah foto. Hasilnya pun terbilang akurat dan rapi.

Kamera utama di Galaxy A36 5G adalah 50MP dengan OIS, ditemani kamera ultrawide 8MP, dan kamera makro 5MP. Seperti kebanyakan ponsel di kelas ini, dalam kondisi terang
kamera utamanya sangat bersinar.

Gambar yang dihasilkan punya detail yang akurat, warna-warna yang menyenangkan. Pokoknya, memuaskan. Namun dalam kondisi kurang cahaya, apalagi saat malam hari, ya, kameranya menjadi biasa saja, termasuk pada mode malam.

Hasil perekaman videonya pun terbilang memuaskan, dengan resolusi maksimal 4K 30fps. Kualitas video yang dihasilkan ini terbantu fitur OIS yang membuat video lebih stabil.

Baterai

Kapasitas baterai Galaxy A36 5G adalah 5.000 mAh, dan untuk saya sudah mencukupi untuk kebutuhan penggunaan seharian penuh, seperti aplikasi pengiriman pesan dengan beberapa grup yang sangat aktif, media sosial, menonton video di YouTube dan bermain game ringan sesekali.

Ponsel ini mendukung pengisian daya 45W, namun tanpa charger yang ada di dalam paket penjualan. Pengisian dari kosong hingga penuh membutuhkan waktu tak sampai 1,5 jam. Bukan yang paling cepat memang, namun masih bisa diterima.

Kesimpulan

Galaxy A36 5G adalah ponsel yang layak untuk penggunaan sehari-hari. Fiturnya komplit, performanya cukup kencang, baterai yang cukup tahan lama, dan layar besar yang nyaman dipakai untuk berbagai keperluan.

Desainnya pun tak malu-maluin, terbilang cukup premium malah. Dan, Samsung juga memberikan jaminan software update yang lama, sehingga semestinya masa pakai ponsel pun menjadi lebih lama — setidaknya dari sisi software.

Menariknya, kini Samsung menjual Galaxy A36 5G dengan harga yang lebih “murah”, karena saat dirilis, varian 8/128GB ini harganya adalah Rp 5.199.000, namun kini mereka hanya menyediakan varian 8/256GB sebagai varian paling murah dengan harga yang sama.

Performa dan Software

Kamera, Baterai, dan Kesimpulan

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Otak Galaxy A36 5G ini adalah Snapdragon 6 Gen 3, tentu bukan yang paling kencang dari lini chipset buatan Qualcomm. Namun untuk kelas harga ponsel ini, chipset tersebut masih sangat layak.

Snapdragon 6 Gen 3 punya delapan core yang terbagi menjadi 4 core 2,4 GHz Cortex-A78, empat core 1,8GHz Cortex-A55 dan dibuat dengan fabrikasi 4nm. Chipset ini dipasangkan dengan RAM 8GB dan penyimpanan 128GB UFS 2.2 (pada unit review yang kami terima).

Tak ada slot penyimpanan tambahan di ponsel ini, namun untungnya saat ini Samsung menjadikan penyimpanan 256GB menjadi standar paling kecil di Galaxy A36 5G, dengan harga yang sama dengan varian 128GB saat pertama dirilis.

Kemampuan chipset ini sudah mencukupi untuk keperluan sehari-hari standar, browsing, pengiriman pesan, multitasking, dan lain sebagainya. Untuk bermain game ringan seperti Mobile Legends, Honor of Kings, dan sejenisnya pun pengaturan bisa dipakai yang paling berat, dan masih bisa berjalan dengan lancar.

Software

Seperti semua perangkat Samsung lain, antarmuka Galaxy A36 5G tentulah One UI, tepatnya One UI 7 yang berbasis Android 15. One UI adalah antarmuka yang punya fitur dan aplikasi bawaan komplit.

Hal ini akan menyenangkan untuk pengguna yang memang membutuhkan fitur dan aplikasi bawaan tersebut. Jika tidak, ya, akan menjadi bloatware.

Fitur AI pun tak lupa disematkan di ponsel ini, seperti Circle to Search dan juga — yang menurut saya lebih berguna — Object Eraser untuk menghapus objek tak diinginkan dari sebuah foto. Hasilnya pun terbilang akurat dan rapi.

Performa dan Software

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Kamera utama di Galaxy A36 5G adalah 50MP dengan OIS, ditemani kamera ultrawide 8MP, dan kamera makro 5MP. Seperti kebanyakan ponsel di kelas ini, dalam kondisi terang
kamera utamanya sangat bersinar.

Gambar yang dihasilkan punya detail yang akurat, warna-warna yang menyenangkan. Pokoknya, memuaskan. Namun dalam kondisi kurang cahaya, apalagi saat malam hari, ya, kameranya menjadi biasa saja, termasuk pada mode malam.

Hasil perekaman videonya pun terbilang memuaskan, dengan resolusi maksimal 4K 30fps. Kualitas video yang dihasilkan ini terbantu fitur OIS yang membuat video lebih stabil.

Baterai

Kapasitas baterai Galaxy A36 5G adalah 5.000 mAh, dan untuk saya sudah mencukupi untuk kebutuhan penggunaan seharian penuh, seperti aplikasi pengiriman pesan dengan beberapa grup yang sangat aktif, media sosial, menonton video di YouTube dan bermain game ringan sesekali.

Ponsel ini mendukung pengisian daya 45W, namun tanpa charger yang ada di dalam paket penjualan. Pengisian dari kosong hingga penuh membutuhkan waktu tak sampai 1,5 jam. Bukan yang paling cepat memang, namun masih bisa diterima.

Kesimpulan

Galaxy A36 5G adalah ponsel yang layak untuk penggunaan sehari-hari. Fiturnya komplit, performanya cukup kencang, baterai yang cukup tahan lama, dan layar besar yang nyaman dipakai untuk berbagai keperluan.

Desainnya pun tak malu-maluin, terbilang cukup premium malah. Dan, Samsung juga memberikan jaminan software update yang lama, sehingga semestinya masa pakai ponsel pun menjadi lebih lama — setidaknya dari sisi software.

Menariknya, kini Samsung menjual Galaxy A36 5G dengan harga yang lebih “murah”, karena saat dirilis, varian 8/128GB ini harganya adalah Rp 5.199.000, namun kini mereka hanya menyediakan varian 8/256GB sebagai varian paling murah dengan harga yang sama.

Kamera, Baterai, dan Kesimpulan

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi