Gen AI di Smartphone Melejit, 2028 HP Rp 1 Jutaan Sudah Punya Fitur AI

Posted on

Teknologi Generative AI (Gen AI) di smartphone berkembang jauh lebih cepat dari prediksi awal. Riset terbaru Counterpoint mengungkapkan bahwa dalam empat tahun ke depan, fitur Gen AI tidak lagi eksklusif untuk ponsel flagship. Bahkan, mulai 2028 smartphone seharga Rp 1 jutaan (di bawah USD 100) diperkirakan sudah dibekali fitur AI canggih yang saat ini hanya ada di kelas atas.

Hal tersebut tertuang dalam riset terbaru Counterpoint bertajuk Tren AI & Indonesia
Smartphone Market Overview. Menurut Ridwan Kusuma, Research Associate Counterpoint, dunia kini memasuki fase baru di mana kemampuan AI pada ponsel meningkat secara masif berkat perpaduan on-device AI dan cloud AI.

Lebih lanjut Ridwan menjelaskan bahwa AI bukanlah teknologi baru, namun skala dan kemampuannya berbeda jauh dengan era 2024 ke atas.

“Investasi AI kini mencapai ribuan triliun rupiah secara global. Kita berada di era Gen AI, dengan model yang dilatih miliaran data dan mampu memahami bahasa, gambar, video, serta konteks personal pengguna,” ujarnya di acara Indonesia Gadget Awards 2025 yang digelar Gizmologi dan Gadgetdiva di Jakarta, Kamis malam (13/11/2025).

Kapabilitas Gen AI mencakup:

“Tipe kemampuan seperti ini belum ada di smartphone keluaran 2018 ke bawah,” tambah Ridwan.

Counterpoint mencatat pergeseran signifikan dalam distribusi smartphone AI di dunia:

Pendorong utama fenomena ini adalah perkembangan cloud AI yang mampu menurunkan biaya komputasi di smartphone. Dengan beban pemrosesan yang dipindahkan ke cloud, produsen dapat menghadirkan fitur AI canggih meski chipset perangkatnya tidak terlalu mahal.

“Cloud AI menurunkan cost di perangkat, tapi memberikan kapabilitas besar,” jelas Ridwan.

Dalam grafik riset Counterpoint menunjukkan kompetisi yang semakin ketat di antara pemain besar seperti Apple, Samsung, Xiaomi, Oppo, vivo, Honor, Huawei, realme, OnePlus, dan Google.

Tren hingga 2029 memprediksi Apple dan Google tetap dominan berkat integrasi software-hardware yang kuat, sementaraSamsung tumbuh signifikan melalui ekosistem Galaxy AI.Xiaomi, Oppo, Vivo, Realme, dan Honor memperluas fitur AI ke segmen menengah.

“Adopsi Gen AI menjadi standar wajib di hampir seluruh lini smartphone global,” ujar Ridwan.

Survei global Counterpoint menunjukkan bahwa pengguna memilih smartphone berbasis Gen AI karena beberapa alasan utama:

Menariknya, tingkat antusiasme tertinggi justru datang dari negara berkembang.

“Indonesia dan Thailand termasuk pasar yang paling terbuka dan cepat mengadopsi fitur Gen AI,” ungkap Ridwan. Pengguna di kawasan ini menganggap AI sebagai fitur yang benar-benar meningkatkan produktivitas dan hiburan.

Fitur Gen AI Masuk Semua Segmen Harga

Negara Berkembang Jadi Pasar Paling Antusias

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi