Dunia keamanan digital akan mengalami perubahan besar sepanjang 2025 hingga 2029. Masa berlaku sertifikat TLS/SSL dipangkas drastis, fungsi autentikasi tertentu akan dihapus, dan ancaman era pasca-kuantum makin nyata. Organisasi dipaksa beradaptasi cepat dengan otomasi dan standar baru jika tak ingin tertinggal.
Menyikapi hal ini, Anugrah Damai Pratama Solusi (ADPS), Platinum Partner DigiCert di Indonesia, menggelar acara The Digital Trust in Transition pada 24 September 2025. Sejumlah pakar internasional dihadirkan untuk membedah tren dan strategi menghadapi transisi digital trust.
“Melalui kegiatan ini, kami memberikan pandangan langsung dari pelaku industri, sekaligus membekali institusi dengan pengetahuan dan tata cara mempersiapkan strategi menghadapi perubahan besar,” kata Beniarto J Alis, Project Development Lead ADPS, dalam keterangan yang diterima infoINET, Jumat (3/10/2025).
Acara ini memfokuskan tiga isu utama yang akan berdampak langsung pada pelaku industri teknologi, finansial, dan sektor publik.
1. Sertifikat SSL/TLS Bakal Kedaluwarsa Lebih Cepat
CA/Browser Forum telah menyepakati penurunan masa berlaku:
Artinya, mulai 2029, admin server wajib memperbarui sertifikat minimal enam kali dalam setahun. Bagi institusi dengan ratusan hingga ribuan server, cara manual dianggap tidak mungkin. Solusinya adalah otomasi pembaruan melalui platform seperti Trust Lifecycle Manager (TLM) dari DigiCert ONE.
2. Fungsi Client Authentication Dihapus dari TLS/SSL
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Google Chrome Root Program Policy akan mencabut fungsi client authentication dalam Extended Key Usage. Padahal fitur ini krusial untuk komunikasi antarsistem, terutama di sektor finansial.
Sebagai pengganti, akan hadir sertifikat baru bernama X9 Certificate. Sertifikat ini dikembangkan organisasi X9 yang beranggotakan pelaku finansial dunia, dan DigiCert menjadi penyedia pertama yang dipercaya mendistribusikannya.
3. Mendekati Era Pasca-Kuantum
Teknologi quantum computing diproyeksikan bakal mengancam enkripsi yang digunakan saat ini. Karena itu, dua kata kunci jadi sorotan: Quantum Readiness dan Crypto-Agility.
DigiCert telah menyiapkan solusi transisi melalui DigiCert ONE yang dibekali fitur otomasi dan AI untuk membantu institusi memasuki era pasca-kuantum.
Selain sesi panel, acara juga menghadirkan diskusi lintas industri dengan peserta dari instansi pemerintah, perbankan, lembaga keuangan, dan korporasi besar.
ADPS menilai lima tahun ke depan akan menjadi masa paling krusial dalam sejarah pengelolaan digital trust. Institusi yang terlambat beradaptasi diprediksi akan menghadapi risiko operasional, regulasi, dan keamanan yang jauh lebih besar.