Timnas Esports Indonesia siap bersaing di turnamen ASEAN Esports Competition (CAEC) 2025. Indonesia berpartisipasi di dua nomor pertandingan, yakni Mobile Legends dan Valorant.
Di nomor pertandingan Mobile Legends, timnas diperkuat oleh Zulfikar, Kenley Nathaniel Zefanya, Kenneth Marcello, Muhammad Nur Efandy Yusuf, dan Sultan Muhammad. Mereka akan bermain di bawah kepelatihan Muhammad Farizudin, dan tergabung di Grup A bersama Timor Leste, Myanmar, serta Thailand.
Sementara di game Valorant, Indonesia memberangkatkan pemain-pemain terbaiknya seperti Rayhan Filardhi Azhar, Thomas Alfiantino, Lingardi Putra, Davin, dan Alehandro Fabain. Posisi pelatih diisi oleh Baskoro Dwi Putra, yang mana anak-anak asuhnya juga tergabung di Grup A bersama Kamboja, Thailand, dan Malaysia.
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) berharap keikutsertaan Indonesia di CAEC 2025 mampu meningkatkan skill, menambah pengalaman bertanding, dan memperkuat daya saing esports Tanah Air di tingkat Asia.
Sebelumnya, timnas juga sudah mencatat prestasi gemilang di skena esports global. Contohnya seperti timnas eFootball Mobile yang sukses memborong tiga medali emas dan meraih gelar juara umum di ajang ASEAN Youth Esports Championship (AYESC) 2025.
“Partisipasi Indonesia di CAEC 2025 akan membawa semangat positif dan menjadi kesempatan penting untuk menambah jam terbang, sekaligus membuktikan bahwa Atlet Esports Indonesia siap bersaing di level regional dan global. Kami mendukung penuh dan berharap tim Indonesia dapat menampilkan performa terbaik, menjunjung tinggi sportivitas, dan mencatat prestasi membanggakan untuk tanah air,” kata Wakil Ketua Bidang Kompetisi, Glorya Famiella, dari informasi yang diterima infoINET.
CAEC 2025 diselenggarakan offline di Nanning, China, pada 17-19 September 2025. Ajang bergengsi ini merupakan kompetisi China yang diinisiasi Asia Electronic Sports Federation (AESF) mulai pada 2024 lalu.
Nah pada tahun ini, turnamennya diikuti oleh 11 tim dari berbagai macam negara di Asia Tenggara termasuk China. Para partisipan yang dimaksud adalah Indonesia, China, Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam.