Wintechmobiles.com Instagram secara resmi membatasi penggunaan hashtag dalam setiap unggahan. Mulai saat ini, pengguna hanya diperbolehkan menambahkan maksimal lima hashtag dalam satu caption, baik untuk postingan foto maupun Reels.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Kebijakan tersebut disampaikan langsung oleh CEO Instagram, Adam Mosseri. Ia menyebutkan bahwa pembatasan hashtag kini ditetapkan sebanyak lima untuk setiap unggahan.
Pengumuman serupa juga dibagikan melalui akun resmi Instagram @creators. Dengan langkah ini, Instagram mengikuti kebijakan TikTok yang lebih dulu membatasi jumlah hashtag sejak Agustus 2025.
Sebelum diterapkan secara luas, pembatasan hashtag telah diuji kepada sebagian pengguna selama sekitar satu tahun terakhir. Dalam tahap uji coba tersebut, Instagram bahkan sempat membatasi hanya tiga hashtag per postingan.
Kini, platform milik Meta itu menetapkan lima hashtag sebagai batas resmi. Aturan ini diberlakukan secara global dan berlaku untuk seluruh pengguna.
Pantauan pada Jumat pagi menunjukkan bahwa kebijakan hashtag maksimal lima sudah dirasakan pengguna, termasuk di Indonesia. Saat simbol tagar diketik di kolom caption, muncul notifikasi peringatan di layar.
Pesan tersebut berbunyi “you can only add 5 hashtags to your caption.” Notifikasi ini muncul ketika pengguna mencoba menambahkan lebih dari lima hashtag.
Pembatasan ini dinilai sebagai upaya Instagram untuk menekan spam dan praktik manipulasi jangkauan konten. Selain itu, kebijakan tersebut menyesuaikan perubahan algoritma yang kini lebih mengandalkan kecerdasan buatan.
Dalam penjelasannya, Mosseri menyebut penggunaan hashtag yang lebih sedikit namun relevan justru dinilai lebih efektif. Pendekatan ini dianggap mampu meningkatkan performa konten dibanding penggunaan banyak hashtag generik.
Instagram juga menegaskan bahwa peran hashtag dalam penemuan konten sudah jauh berkurang dibanding beberapa tahun lalu. Saat ini, sistem rekomendasi berbasis AI dinilai lebih akurat dalam menyajikan konten sesuai minat pengguna.
Meski demikian, Instagram mengakui hashtag masih memiliki fungsi sebagai penanda topik. Hashtag membantu sistem memahami konteks unggahan dan mempermudah pencarian konten bertema serupa jika digunakan secara tepat.
Kebijakan ini sejalan dengan pendekatan Meta di platform Threads. Di aplikasi tersebut, pengguna bahkan hanya diperbolehkan menggunakan satu tag topik dalam setiap unggahan.
Adam Mosseri juga beberapa kali menyampaikan pandangan serupa. Ia menegaskan bahwa hashtag bukan lagi faktor utama untuk meningkatkan jangkauan konten.
Pada Februari lalu, Mosseri bahkan menyebut hashtag tidak efektif untuk mendongkrak reach di Instagram. Namun, ia tetap menilai tagar berguna sebagai penjelas topik dan penghubung antarunggahan.
Melalui kebijakan ini, Instagram berharap kreator lebih fokus pada kualitas konten, relevansi topik, dan deskripsi yang jelas. Strategi tersebut dinilai lebih berkelanjutan dibanding mengejar jangkauan melalui deretan hashtag panjang.
