Artificial Intelligence (AI) menjadi trend baru di industri digital. Para pelaku berkumpul dalam banyak event termasuk BATIC 2025 di Bali.
Telkom melalui anak perusahaannya, Telin, menggelar Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2025 yang memasuki hari ketiga, Kamis (27/8/2025). Konferensi ke-10 kali ini berlangsung pada 26-29 Agustus 2025 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali dengan tema ‘Igniting Tomorrow’s Digital Evolution’.
Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir mengatakan Telkom bertransformasi menjadi perusahaan digital telco. Infrastruktur menjadi kekuatan Telkom untuk menghubungkan Indonesia dengan regional dan global lewat Telin.
“Kami mengajak kolaborasi dari semua ekosistem digital yang ada. Di BATIC 2025 ini delegasinya beragam dari hyperscaler, telco, startup, developer sampai pemerintah,” kata Honesti.
BATIC 2025 dihadiri 1.780 orang dan hampir 600 perusahaan global dari 40 negara. AI ikut jadi atensi dan beberapa pemain datang ke BATIC 2025 seperti misalnya data center, hyperscaler, startup dan solusi AI.
“Banyak, datang juga ke BATIC. Paling kita hapal yang gede-gede ya. Tapi beberapa kerjasama itu dilakukan startup yang AI itu,” jelas Honesti.
Honesti bilang Telkom adalah pemain infrastruktur. Tapi para perusahaan AI membutuhkan Telkom untuk konektivitas digital.
“Apapun kita ngomong AI, kita butuh konektivitas kan? Orang ingin latensi lebih rendah, data deliver lebih cepat, koneksi lebih stabil. Jadi kita berkolaborasi dengan pemain-pemain seperti itu,” imbuhnya.
Honesti mengibaratkan BATIC 2025 seperti sebuah mall yang besar. Isinya adalah aneka macam orang jualan. Pelaku AI bisa bertemu dengan pelaku industri digital dari sektor lain dan membuat deal bisnis.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.