PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) semakin mendekati Waktu peluncuran Satelit Nusantara Lima (SNL). Satelit ini awalnya direncanakan meluncur akhir Agustus, namun jadwalnya kemudian mundur ke September 2025. Penundaan atau waktu mundur adalah hal yang tak terhindarkan dalam aktivitas peluncuran satelit, karena ada banyak faktor memengaruhi.
CEO PSN Adi Rahman Adiwoso menyebutkan, segala persiapan sudah rampung dilakukan. Saat ini, pihaknya hanya tinggal menunggu slot peluncuran dari SpaceX sebagai perusahaan peluncur.
“Kita sudah siap, satelit sudah ada di Cape Canaveral (Florida, AS) lagi dalam segi processing. Kita lagi menunggu slot peluncuran dalam waktu 2-3 minggu ini, dan mungkin minggu depan saya sudah harus di sana (Cape Canaveral),” kata Adi, ditemui usai acara diskusi ‘Antariksa: Urgensi dan Relevansi untuk Indonesia’, di The Residence Onfive, Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (21/8/2025).
Adapun tanggal pasti SNL mengangkasa, Adi belum bisa menyebutkan, mengingat ada banyak risiko keterlambatan peluncura terkait banyak faktor, seperti prioritas peluncuran satelit, cuaca, hingga persoalan teknis.
“(Peluncuran) mundur itu bisa macam-macam. Karena (menggunakan) roketnya Amerika, itu dalam perjanjian (disebutkan) kalau ada kepentingan negara Amerika seperti defense itu didahulukan. Kedua, kalau cuacanya jelek ya diundur 1-2 hari. Kalau ada masalah teknis juga kita gak mau jalan karena risikonya tinggi sekali,” paparnya.
Meski demikian, sosok yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Antariksa Indonesia (ARIKSA) ini optimistis peluncuran Satelit Nusantara Lima akan sesuai target.”Akhir Agustus atau awal September (meluncur), nanti kita lihat,” imbuhnya.
Muatan komunikasi SNL akan terbang di atas platform 702MP milik Boeing, menyediakan kapasitas lebih dari 160 Gbps, mendukung akses internet pita lebar dan layanan komunikasi penting di seluruh Indonesia dan pasar Asia Tenggara.
SNL dilengkapi pemrosesan muatan canggih, yang memungkinkan PSN secara dinamis mengarahkan kapasitas internet dan komunikasinya ke tempat yang paling membutuhkan, baik itu di perkotaan, desa terpencil, atau sebagai respons cepat ke daerah yang terdampak bencana alam.
Satelit ini nantinya akan mencakup wilayah Indonesia, Filipina, dan Malaysia. Dijadwalkan meluncur dari Florida Space Coast, Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, SNL akan menunggang roket Falcon 9 milik SpaceX.
Setelah peningkatan dan pemeriksaan di orbit, satelit ini diperkirakan akan memulai operasi komersial dari Orbit Geostasioner pada 2026.
infoINET akan melakukan reportase langsung dari lokasi peluncuran satelit, di Florida, Amerika Serikat. Nantikan update menarik dan informatif dari peluncuran satelit ini.