Perusahaan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) ikut merayakan HUT Kemerdekaan yang ke-80 Republik Indonesia. GoTo pun membuat video berjudul ‘Penulis Masa Depan’ yang diunggah di kanal Youtube.
Melalui unggahan ini, ekosistem digital terbesar di Indonesia yang mewadahi Gojek dan GoTo Financial ini menegaskan komitmennya sebagai wadah bagi berkembangnya talenta-talenta digital lokal.
Dalam video berdurasi 2 menit itu, GoTo ingin menunjukkan bahwa GoTo menjadi wadah yang penuh kemajuan serta inovasi untuk menghadirkan solusi nyata bagi kehidupan jutaan masyarakat Indonesia.
“Ini bukan hanya soal membangun aplikasi, tapi membangun sebuah warisan dan kami bukan sekedar talenta. Kami ada penulis masa depan, kami percaya masa depan teknologi harus dikuasai negeri sendiri dan dibangun oleh anak bangsa yang berani bermimpi,” ucap narasi dalam video tersebut.
GoTo juga menegaskan perusahaannya bukan sekedar tempat untuk bekerja, tapi juga sebagai wadah untuk membuka cakrawala dunia. Tempat para talenta digital membangun harapan, memberi layanan dan membangun jembatan masa depan.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Kami tak hanya menuliskan barisan kode dan coretan tanpa arti, tapi solusi nyata untuk berjuta kehidupan setiap hari. Dan bukan – Ini bukan hanya soal membangun aplikasi, tapi membangun sebuah warisan. Dan kami bukan sekadar talenta. Kami adalah penulis masa depan,” ungkap narasi di video tersebut
“Dan kami percaya, kemajuan teknologi tak selalu tentang kecepatan, tapi juga soal keberpihakan. Kepada segenap rakyat Indonesia,” sambungnya.
Sebagai informasi, Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto melalui Kementerian Komunikasi dan Digital juga menyampaikan bahwa Indonesia butuh 9 juta talenta digital pada 2030. Artinya, Indonesia memerlukan tambahan 600.000 talenta digital setiap tahun.
Gojek dan GoTo Financial diakui menjadi pelecut generasi muda untuk mengenal sekaligus terjun ke dunia teknologi. Data riset LPEM UI bahkan menunjukkan, kehadiran GoTo di kota/kabupaten selama 2018-2023 meningkatkan jumlah pekerja terampil digital hingga 2,2-3,1%. Angkanya lebih tinggi di luar Jawa-Bali, mencapai 3,3-4,25%.
