Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Instagram beberapa hari lalu menambah sejumlah fitur baru, salah satunya Instagram Map. Namun pengguna sudah menunjukkan kekesalannya terhadap fitur baru ini.
Dikutip infoINET dari The Verge, Senin (11/8/2025), tanggapan pengguna terhadap fitur ini bermacam, ada yang sekadar terganggu dengan fitur ini karena hanya meniru Snap Maps milik Snapchat, dan Instagram tetap tak memberikan opsi default feed yang hanya berisi postingan teman.
Namun ada juga yang mengungkap kekesalannya karena fitur Instagram Map itu memungkinkan terjadinya masalah privasi dan doxing, dan bahkan berisiko memberikan kesempatan bagi para penguntit melakukan aksinya.
Namun menurut Meta, fitur ini hanya akan aktif jika pengguna memberikan izin terhadap aplikasi. Lokasi pengguna pun terbatas hanya bisa dilihat oleh “Friends”, “Close Friends”, ataupun orang tertentu yang diizinkan.
Jika pengguna mau mematikan fitur berbagi lokasi di Instagram Map, caranya adalah:
Selain itu, jika pengguna tak mengizinkan Instagram untuk mengakses lokasi ponsel, fitur Map ini juga otomatis dimatikan, bahkan pengguna tak akan bisa mengakses pengaturannya karena memang tak punya akses ke data tersebut.
Namun masalahnya adalah lokasi pengguna yang menggunakan tag lokasi di postingan dan Reels-nya pun tetap muncul dalam tampilan Instagram Map.
Menurut Adam Mosseri, bos Instagram, lokasi yang muncul itu bukanlah lokasi real time atau live location.
“Reel terakhir anda yang muncul di peta, bukan lokasi anda saat ini. Live location anda tidak disebarkan, dan tidak akan pernah disebarkan kecuali anda memutuskan untuk menyebarkan itu,” tulis Mosseri dalam postingannya.
Dalam postingan lain Mosseri pun menjanjikan akan memberikan peningkatan desain dalam waktu dekat.