WhatsApp kembali mengubah aplikasi desktop-nya untuk platform Windows. Setelah sempat menggunakan aplikasi native berbasis UWP/WinUI, kini aplikasi itu dirombak kembali jadi berbasis web.
Perubahan ini pertama kali ditemukan oleh Windows Latest di WhatsApp beta untuk Windows versi terbaru. Meta, selaku pemilik WhatsApp, menggunakan teknologi Edge WebView2 untuk mengemas WhatsApp versi web menjadi aplikasi desktop.
Artinya, aplikasi WhatsApp untuk Windows memiliki tampilan yang mirip seperti versi web. Cara kerja notifikasinya juga berubah, dan tampilan antarmuka menu Settings juga terlihat lebih sederhana.
Peralihan dari aplikasi native ke aplikasi berbasis web memiliki untung dan ruginya sendiri. Keuntungannya, aplikasi WhatsApp untuk Windows jadi memiliki lebih banyak fitur baru karena pengembangan WhatsApp versi web lebih cepat dibandingkan versi Windows.
Kekurangannya, aplikasi baru ini lebih lambat dan menggunakan lebih banyak RAM. Hasil tes Windows Latest menemukan WhatsApp versi baru berbasis web memakai RAM 30% lebih banyak dibandingkan aplikasi native.
Lantas, apa tujuan Meta mengembalikan aplikasi WhatsApp di Windows menjadi berbasis web? Windows Latest berteori migrasi ini memudahkan Meta mengelola aplikasi desktop-nya.
“Migrasi ke WebView2 memudahkan Meta karena mereka kini hanya perlu mengelola satu code base yang berfungsi di mana saja,” kata Windows Latest, seperti dikutip infoINET, Selasa (22/7/2025).
Aplikasi WhatsApp native untuk Windows pertama kali diperkenalkan pada tahun 2022, menggantikan versi lama yang berbasis Electron. Ironisnya, saat pertama kali mengumumkan aplikasi ini, WhatsApp mengatakan aplikasi native untuk Windows memiliki banyak keunggulan seperti performa yang lebih baik dan fitur untuk meningkatkan produktivitas.
WhatsApp versi native untuk Windows juga memungkinkan pengguna menjalankan aplikasi ini tanpa harus selalu tersinkronisasi dengan ponsel utama, serta menerima pesan dan notifikasi saat ponsel sedang offline.
