Remaja Disambar Petir Saat Main HP Sambil Cas di Rumah

Posted on

Lisa Henderson, seorang remaja 19 tahun, mengalami kejadian mengerikan saat sedang asyik menonton video di ponselnya. Saat badai petir melanda, Lisa yang sedang menggunakan ponsel sambil mengisi daya tiba-tiba tersambar petir di dalam rumahnya sendiri.

Kejadian bermula pada Minggu sore ketika Lisa sedang bersantai di tempat tidur bersama tunangannya, Conner Welborn, di rumah mereka di Russellville. Saat menonton video di aplikasi TikTok, tiba-tiba terdengar suara letusan keras diikuti dering di telinganya.

“Saya sedang menonton video, lalu tiba-tiba sesuatu menyambar. Setelah letusan keras itu, yang saya dengar hanya dering di telinga,” ujar Lisa kepada Times Daily.

Petir ternyata menyambar melalui stopkontak di kamar tidurnya, mengalir melalui kabel ekstensi ke charger ponsel yang sedang digunakan Lisa. Arus listrik itu mengalir ke tubuhnya, menyebabkan tangannya mati rasa dan rasa sakit yang menusuk dari lengan kanan hingga ke bahunya.

“Dia menangis tersedu-sedu dan melempar ponsel ke tempat tidur,” kata Conner, yang panik dan segera membawa Lisa ke bagian depan rumah sambil menghubungi 911 dan meminta bantuan kerabat.

Lisa mengalami kebingungan dan kesulitan berkomunikasi setelah kejadian. Ketika paramedis tiba dan menanyakan informasi dasar seperti usia atau tanggal lahirnya, ia kesulitan menjawab. “Saya bisa memahami orang-orang, tapi sulit berkomunikasi,” ungkapnya.

Dokter menyebut Lisa beruntung karena petir mengenai lengan kanannya. Jika ponsel dipegang dengan tangan kiri, arus listrik berpotensi mengenai jantungnya, yang bisa berakibat fatal.

Menariknya, ini bukan kali pertama Lisa tersambar petir. Saat masih kecil, ia pernah mengalami kejadian serupa saat bermain di luar rumah.

“Saya hanya ingat ingin bermain, lalu dibawa ke rumah sakit dan diberi es loli,” kenangnya.

Menurut National Weather Service, peluang seseorang tersambar petir di AS adalah 1 banding 15.300, dan Lisa telah menentang peluang itu dua kali dalam hidupnya.

Setelah kejadian, Lisa dirawat selama dua hari di rumah sakit dan berhasil pulih sepenuhnya. Ia kini bisa bercanda tentang “nasib buruknya,” mengingat ia juga pernah mengalami insiden lain seperti jatuh melalui lantai apartemennya.

Namun, pengalaman ini menjadi pelajaran berharga baginya. “Saya merasa ini lucu karena saya memang sering bernasib buruk,” katanya sambil tertawa.Kejadian ini menggarisbawahi pentingnya kehati-hatian saat badai petir.

Menggunakan ponsel yang sedang diisi daya saat badai dapat membahayakan nyawa karena petir bisa mengalir melalui kabel listrik. Para ahli menyarankan untuk menghindari penggunaan perangkat yang terhubung ke stopkontak selama badai, seperti ponsel, televisi, atau komputer, demi keamanan.

Lisa bersyukur atas keselamatannya dan menyebut refleks cepatnya melempar ponsel sebagai salah satu faktor yang menyelamatkan nyawanya. Ia juga percaya ada campur tangan ilahi dalam kejadian ini.

Gambar ilustrasi