Canva resmi menyematkan alat desainnya langsung ke dalam ChatGPT. Dengan langkah ini, pengguna kini bisa membuat, mengedit, hingga mempublikasikan desain hanya lewat obrolan dengan asisten AI. Tidak perlu lagi bolak-balik tab atau buka aplikasi tambahan.
Integrasi ini hadir lewat dua fitur baru: konektor deep research dan Server Model Context Protocol (MCP). Kombinasi keduanya memungkinkan ChatGPT memahami konteks desain pengguna secara real-time dan memberikan respons yang lebih relevan, personal, dan konsisten dengan gaya brand.
“Pengguna kini bisa brainstorming, mendesain, dan menyelesaikan konten hanya lewat satu percakapan,” kata Anwar Haneef, GM dan Kepala Ekosistem Canva. “Ini merupakan sebuah langkah besar untuk mewujudkan visi kami: menghilangkan kerumitan dan menciptakan alur kerja AI yang aman dan serbaguna.”
Fitur deep research yang baru dirilis membuat ChatGPT bisa langsung terkoneksi dengan Canva Docs, Presentasi, hingga riwayat desain pengguna. ChatGPT dapat menganalisis konten, memberikan saran pengeditan, dan menghasilkan respons berdasarkan elemen desain yang sudah dibuat sebelumnya.
Misalnya, tim pemasaran bisa minta ChatGPT merangkum laporan kampanye dari Canva Docs, atau pemilik bisnis bisa meminta analisis dari pitch deck yang sedang mereka buat. Semua itu bisa dilakukan tanpa perlu keluar dari jendela ChatGPT.
“Meluncurkan konektor deep research Canva berarti bisnis-dan karyawan mereka-mendapatkan informasi lebih baik dalam waktu singkat, karena ChatGPT punya konteks yang lebih luas,” ujar Nate Gonzalez, Head of Product for ChatGPT Enterprise di OpenAI. “Kami gembira bisa bekerja sama menghadirkan AI yang andal ke beragam alur kerja penting.”
Fitur lainnya yang tak kalah menarik adalah Server MCP Canva. Fitur ini memungkinkan AI seperti ChatGPT untuk mengakses seluruh ruang kerja Canva pengguna secara aman. Hasilnya? AI bisa bantu bikin desain berdasarkan obrolan dan langsung menyesuaikannya dengan template, warna, dan gaya visual brand pengguna.
Beberapa kemampuan MCP antara lain: membuat presentasi atau konten media sosial berdasarkan konteks percakapan, mengisi bagan otomatis dengan data yang telah diformat AI, mengimpor file dari tautan tanpa unggahan manual, dan menyesuaikan ukuran serta teks sesuai brand guideline.
Fitur MCP ini juga akan segera terhubung ke layanan AI profesional lain seperti Salesforce milik Agentforce, serta mitra-mitra teknologi lainnya.
Meski terhubung ke AI, Canva tetap menjadikan keamanan data sebagai prioritas. Melalui Canva Shield, seluruh interaksi pengguna dilindungi oleh sistem keamanan AI milik Canva yang dirancang untuk menjaga privasi dan transparansi.
Lewat pembaruan ini, Canva memperluas misinya sebagai platform desain berbasis AI yang inklusif. Baik itu untuk tenaga pengajar, tim kreatif, pelaku UMKM, hingga perusahaan besar, integrasi Canva dan ChatGPT diharapkan bisa mempercepat proses kerja dan mendorong kreativitas tanpa batas.
Buat yang ingin mencoba langsung, fitur ini sudah tersedia lewat plugin Canva di ChatGPT (bagi pengguna ChatGPT Plus), dan juga dapat diakses lewat komunitas Canva Developer.