Pesawat Kiamat Donald Trump Terbang Mencurigakan di Tengah Perang Iran

Posted on

Pesawat komando darurat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tertangkap melakukan penerbangan misterius dari Louisiana ke Maryland pada Selasa (17/6).

Boeing E-4B Nightwatch, yang juga dikenal sebagai Doomsday Plane atau Pesawat Kiamat, berfungsi sebagai pos komando terbang bagi pejabat penting AS selama masa krisis, yang dirancang khusus untuk bertahan dari serangan nuklir dan mengoordinasikan tindakan militer.

Dikutip dari Daily Mail, pesawat itu lepas landas dari Bossier City pukul 17.56 sore ET, melakukan perjalanan di sepanjang pantai, mengitari perbatasan Virginia dan Carolina Utara, sebelum mendarat di Pangkalan Gabungan Andrews pukul 22.01 malam.

Misi tersebut berlangsung lebih dari empat jam, memicu berbagai spekulasi termasuk di dunia maya, terutama setelah para netizen memperhatikan tanda panggilan yang belum pernah terlihat sebelumnya, yakni ‘ORDER01’ bukan ‘ORDER6’ yang biasa.

Armada empat E-4B melakukan penerbangan rutin sepanjang tahun untuk menjaga kesiapan militer. Namun, beberapa pengamat menduga misi tersebut mungkin terkait dengan peningkatan keamanan Trump di tengah meningkatnya kekhawatiran akan eskalasi nuklir di Timur Tengah.

Ketegangan meningkat menyusul laporan bahwa Trump siap mendukung upaya militer Israel melawan Iran, menuntut Teheran menyerah tanpa syarat.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dibacakan oleh seorang presenter televisi pada Rabu (18/6) bahwa negaranya tidak akan menerima seruan Trump untuk penyerahan tanpa syarat.

Pesawat Kiamat lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Barksdale. Namun, pesawat itu biasanya disimpan di Pangkalan Angkatan Udara Offutt di Nebraska.

Data FlightAware menunjukkan bahwa pesawat itu pertama kali berangkat dekat Window Rock, Arizona, pukul 10.37 pagi pada Selasa (17/6), melakukan perjalanan ke pangkalan Louisiana.

Pesawat ini dapat dikerahkan ke pangkalan lain untuk kesiapan operasional dan mendukung berbagai misi. Misi sebelumnya, termasuk mengangkut kru FEMA dan bertindak sebagai pos komando selama Badai Opal tahun 1995.

Sebuah pesawat jenis yang sama juga dilaporkan digunakan sebagai tempat berlindung yang aman bagi Presiden AS ke-43 George W Bush setelah serangan 11/9. Namun, pesawat ini tidak selalu digunakan sebagai ‘pesawat kiamat’. Menteri Pertahanan terkadang menggunakannya untuk bepergian ke luar negeri.

Meskipun tujuan misi hari Selasa (17/6) tidak diketahui, pergerakannya dicurigai karena terjadi hanya beberapa jam sebelum Khamenei mengatakan bahwa Iran akan bersikap tegas menentang perang yang dipaksakan, sebagaimana ia akan bersikap tegas menentang perdamaian yang dipaksakan.

“Bangsa ini tidak akan menyerah kepada siapa pun saat menghadapi pemaksaan,” katanya dalam pernyataan pertamanya yang disiarkan televisi sejak Israel melancarkan serangan mendadak pada Jumat (13/6).

Khamenei juga menyinggung pernyataan terbaru Trump, dengan mengatakan bahwa orang-orang cerdas yang mengenal Iran, bangsa Iran, dan sejarahnya tidak akan pernah berbicara kepada bangsa ini dalam bahasa yang mengancam.

“Orang Amerika harus tahu bahwa setiap intervensi militer AS pasti akan disertai dengan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki,” tambahnya.

AS memiliki total empat pesawat E-4B, yang dilengkapi kemampuan unik yang tidak dapat ditiru oleh pesawat lain yang digunakan oleh Angkatan Udara.

Pesawat kiamat memiliki perisai termal dan nuklir, dan mampu menahan ledakan nuklir, efek elektromagnetik, dan serangan siber. Pesawat ini juga dapat meluncurkan rudal balasan.

E-48 membawa peralatan khusus dan dapat berkomunikasi dengan siapa pun, di mana pun di dunia, serta mendukung analis dan ahli strategi selama penerbangan. E-4B memiliki 67 antena parabola dan antena di kubah sinar.

Pesawat kiamat memiliki tiga dek, yang mencakup ruang komando, ruang konferensi, ruang pengarahan, area kerja tim, ruang komunikasi dan area istirahat khusus yang dilengkapi 18 tempat tidur susun.

Pesawat-pesawat tersebut tetap mengudara dan beroperasi selama 35,4 jam dalam satu kali tugas, tetapi dirancang untuk beroperasi selama seminggu penuh tanpa perlu mendarat. E-4B juga mampu mengisi bahan bakar di udara.

Spesifikasi Pesawat Kiamat