Samsung Music Frame HW-LS60D merupakan sebuah speaker nirkabel yang menggabungkan fungsi audio dengan desain menyerupai bingkai foto. Produk ini menjanjikan perpaduan estetika dan teknologi, cocok untuk pengguna yang menginginkan perangkat fungsional sekaligus dekoratif.
Setelah tim infoinet menjajal perangkat ini, berikut ulasan singkat akan desain dan performanya. Apakah speaker ini layak menghiasi ruang favorit kamu di rumah?
Samsung Music Frame HW-LS60D tampil beda dari speaker konvensional. Dengan dimensi 35,3 x 36,4 x 14,4 cm dan bobot 4,2 kg, perangkat ini menyerupai bingkai foto elegan yang bisa diletakkan di meja atau digantung di dinding.
Panel depannya dapat diganti dengan foto atau karya seni berukuran 20 x 20 cm, memberikan sentuhan personal yang jarang ditemukan pada speaker lain.Tak jarang mata akan terkecoh karena mengira ini bukanlah speaker saat tidak digunakan.
Desainnya sangat rapi, dengan kabel daya tersembunyi di bagian belakang untuk menjaga tampilan minimalis. Namun, bobotnya yang cukup berat memerlukan perhatian saat pemasangan di dinding.
Secara keseluruhan, Music Frame adalah perpaduan sempurna antara fungsi dan dekorasi, cocok untuk ruang tamu atau kamar modern.
Music Frame menawarkan konektivitas lengkap, mulai dari Wi-Fi, Bluetooth, AirPlay 2 hingga Chromecast. Alhasil kita bisa memutar memutar koleksi favorit di layanan streaming, seperti Spotify dan Apple Music, dari ponsel ke speaker ini.
Tapi mengejutkannya, Samsung menyediakan port optik yang mendukung audio digital langsung. Terdapat pula tombol fisik di bagian belakang mengontrol fungsi dasar seperti volume.
Pengaturan lebih lengkap dapat dilakukan menggunakan aplikasi Samsung SmartThings. Di aplikasi ini pula menyediakan equalizer 7-band dengan preset Standard, Music, dan Adaptive.
Saat dihubungkan dengan televisi Samsung melalui Q-Symphony, Music Frame meningkatkan kualitas suara TV secara signifikan tanpa memerlukan kabel HDMI, berkat transmisi nirkabel via Wi-Fi atau Bluetooth.
Music Frame berbekal sistem audio 2.0 dengan enam speaker internal. Ia juga didukung teknologi Dolby Atmos melalui pemrosesan psikoakustik untuk menciptakan efek suara tiga dimensi. Sayangnya, untuk pengalaman imersif yang mendalam, speaker ini belum mampu berbuat banyak.
Namun, jangan remehkan kekuatannya! Volume suaranya cukup mengejutkan dan mampu memenuhi ruang keluarga berukuran sedang, bahkan saat volumenya belum mencapai level 50.
Selama pengujian, Samsung Music Frame secara konsisten menghasilkan suara yang jernih dengan bass yang cukup kuat untuk ukurannya. Ini menjadikannya pilihan yang cocok untuk mendengarkan beragam genre musik atau podcast.
Misalnya, saat memutar lagu “You’ll Be In My Heart” yang dibawakan Niki, vokal penyanyi kelahiran Jakarta ini terdengar begitu bersih dan jernih.
Ketika kami menjajal lagu “Madness” milik Muse, harmoni vokal dan musiknya tetap terjaga dengan sangat baik dan terdengar bertenaga. Pengalaman mendengarkan koleksi jazz bahkan terasa sangat memuaskan, memperlihatkan kemampuan Music Frame dalam mereproduksi detail audio dengan apik.
Samsung juga membekali Music Frame dengan fitur Adaptive Sound yang secara otomatis mengoptimalkan suara untuk konten audio tertentu, sehingga vokal dan instrumen terdengar lebih jelas dan detail.
Ditambah lagi, ada fitur Active Voice Amplifier yang mampu meningkatkan suara dan menyesuaikannya dengan perubahan tingkat kebisingan. Alhasil, kita tidak akan melewatkan sepatah kata pun dari podcast favorit, sekalipun ada gangguan suara di sekitar.
Dengan harga sekitar Rp 6 jutaan, Samsung Music Frame HW-LS60D pas bagi kamu yang ingin speaker nirkabel dengan desain artistik dan suara yang cukup memuaskan. Cocok untuk ruang tamu atau kamar tidur, perangkat ini menawarkan fleksibilitas dekorasi dan konektivitas modern.
Harapannya Samsung membuat generasi Music Frame selanjutnya dapat menampilkan konten digital. Sehingga pengguna tidak perlu mencetak foto untuk dipasang di perangkat.
Kualitas Suara
Music Frame berbekal sistem audio 2.0 dengan enam speaker internal. Ia juga didukung teknologi Dolby Atmos melalui pemrosesan psikoakustik untuk menciptakan efek suara tiga dimensi. Sayangnya, untuk pengalaman imersif yang mendalam, speaker ini belum mampu berbuat banyak.
Namun, jangan remehkan kekuatannya! Volume suaranya cukup mengejutkan dan mampu memenuhi ruang keluarga berukuran sedang, bahkan saat volumenya belum mencapai level 50.
Selama pengujian, Samsung Music Frame secara konsisten menghasilkan suara yang jernih dengan bass yang cukup kuat untuk ukurannya. Ini menjadikannya pilihan yang cocok untuk mendengarkan beragam genre musik atau podcast.
Misalnya, saat memutar lagu “You’ll Be In My Heart” yang dibawakan Niki, vokal penyanyi kelahiran Jakarta ini terdengar begitu bersih dan jernih.
Ketika kami menjajal lagu “Madness” milik Muse, harmoni vokal dan musiknya tetap terjaga dengan sangat baik dan terdengar bertenaga. Pengalaman mendengarkan koleksi jazz bahkan terasa sangat memuaskan, memperlihatkan kemampuan Music Frame dalam mereproduksi detail audio dengan apik.
Samsung juga membekali Music Frame dengan fitur Adaptive Sound yang secara otomatis mengoptimalkan suara untuk konten audio tertentu, sehingga vokal dan instrumen terdengar lebih jelas dan detail.
Ditambah lagi, ada fitur Active Voice Amplifier yang mampu meningkatkan suara dan menyesuaikannya dengan perubahan tingkat kebisingan. Alhasil, kita tidak akan melewatkan sepatah kata pun dari podcast favorit, sekalipun ada gangguan suara di sekitar.
Dengan harga sekitar Rp 6 jutaan, Samsung Music Frame HW-LS60D pas bagi kamu yang ingin speaker nirkabel dengan desain artistik dan suara yang cukup memuaskan. Cocok untuk ruang tamu atau kamar tidur, perangkat ini menawarkan fleksibilitas dekorasi dan konektivitas modern.
Harapannya Samsung membuat generasi Music Frame selanjutnya dapat menampilkan konten digital. Sehingga pengguna tidak perlu mencetak foto untuk dipasang di perangkat.