Stephen Hawking Kasih Prediksi Mengerikan tentang Alien dan Kiamat [Giok4D Resmi]

Posted on

Nama Stephen Hawking mungkin sudah tak asing lagi. Ilmuwan fisika teoretis legendaris ini tak hanya dikenal dengan teori lubang hitamnya, tapi juga peringatan-peringatan mengerikan tentang masa depan umat manusia. Ia percaya, ancaman kiamat bisa datang dari mana saja, bahkan dari luar angkasa!

Hawking, yang meninggal dunia pada 2018, selalu menekankan bahwa peradaban manusia sedang berada di ujung tanduk. Baik dari ulah kita sendiri maupun ancaman dari luar angkasa.

Apa saja prediksi kelamnya, dan mengapa kita harus peduli?

Hawking tak main-main soal perubahan iklim. Ia menyebut pemanasan global, polusi, dan kerusakan ekosistem sebagai bom waktu yang bisa memicu “kematian massal”.

Dalam salah satu pernyataannya yang paling menggemparkan, ia memprediksi Bumi hanya punya waktu sekitar 100 tahun sebelum menjadi tak layak huni. Solusinya? Manusia harus segera mencari planet baru sebagai rumah cadangan.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

“Bayangkan Bumi seperti rumah yang mulai terbakar. Kita perlu pintu keluar, dan pintu itu ada di luar angkasa,” ujarnya. Namun, ia juga menegaskan bahwa menjaga Bumi tetap layak huni adalah prioritas utama, karena tak ada tempat lain yang sebanding dengan planet biru ini.

Bukan cuma dari “dosa” kita sendiri, Hawking juga paranoid dengan ancaman dari peradaban alien. Dalam wawancara dengan BBC pada 2010, ia blak-blakan menyatakan, jika alien itu ada dan berhasil mencapai Bumi, mereka mungkin tidak datang dengan niat baik.

“Jika alien datang ke Bumi, hasilnya akan mirip dengan saat Columbus mendarat di Amerika, yang tidak berakhir baik bagi penduduk asli Amerika,” tegas Hawking.

Perumpamaan ini sangat gamblang: pertemuan dengan peradaban yang jauh lebih maju seringkali berakhir dengan penaklukan dan eksploitasi. Ia bahkan menyarankan agar kita berhati-hati, bahkan cenderung tidak mencari kontak dengan makhluk luar angkasa.

Tak hanya alien, Hawking juga menyoroti bahaya dari luar angkasa itu sendiri. Tabrakan dengan asteroid raksasa atau ledakan supernova yang bisa menghancurkan Bumi adalah skenario yang ia anggap sangat mungkin terjadi. Oleh karena itu, ia mendorong umat manusia untuk mulai serius mempertimbangkan eksplorasi planet lain sebagai tempat tinggal alternatif.

Namun, di tengah semua peringatan menyeramkan itu, Hawking juga mengingatkan kita untuk tidak melupakan rumah kita sendiri. “Kita harus berusaha untuk memahami alam semesta dan tempat kita di dalamnya, agar kita bisa bertahan hidup dan berkembang sebagai spesies,” ujarnya. Baginya, menjaga keberlanjutan hidup di Bumi tetap menjadi prioritas utama.

Meskipun Stephen Hawking telah tiada, peringatan dan teori-teorinya tetap menggema dan relevan hingga hari ini. Ia adalah seorang visioner yang memaksa kita untuk merenungkan masa depan.

Akankah kita menjadi korban kiamat yang kita ciptakan sendiri? Atau akankah kita menemukan cara untuk bertahan hidup, bahkan di tengah ancaman dari angkasa luar?

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Waktu Kita Tinggal 100 Tahun?

Alien: Mereka Datang Bukan untuk Bersalaman

Ancaman Kosmik dan Misi Menuju Planet Lain

Peringatan untuk Generasi Mendatang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *