Siapa yang mewariskan kepintaran pada anak, ayah atau ibu? Menurut para peneliti, para ibu lebih unggul daripada para ayah dalam hal mewariskan gen kecerdasan kepada anak-anak mereka. Namun, para ayah tak perlu putus asa, karena mereka juga berkontribusi besar terhadap perkembangan anak.
Psychology Spot mengatakan bahwa 40 sampai 60% kecerdasan anak itu diwariskan dari orang tuanya. Adapun persentase sisanya bergantung pada lingkungan anak, rangsangan, dan karakteristik pribadi.
Hal ini mengacu pada penelitian oleh ilmuwan Robert Lehrke, penulis Sex Linkage Of Intelligence, yang menunjukkan bahwa sebagian besar kecerdasan anak bergantung pada kromosom X.
Ia mengatakan karena perempuan memiliki dua kromosom X, mereka dua kali lebih mungkin mewariskan karakteristik terkait dengan kecerdasan pada keturunan mereka. Anak laki-laki memiliki satu kromosom X dari ibu mereka, dan satu kromosom Y dari ayah mereka, yang berarti gen kecerdasan diturunkan melalui ibu.
Para ahli di Universitas Ulm, Jerman, setelah mempelajari gen yang terlibat dalam kerusakan otak, menetapkan bahwa banyak dari gen di otak tersebut, khususnya yang terkait dengan kemampuan kognitif, ditemukan dalam kromosom X.
Psychology Spot yang dikutip infoINET, Jumat (16/5/2025) menunjukkan analisis oleh Medical Research Council Social and Public Health Sciences di Glasgow, Skotlandia. Dalam riset yang melibatkan 12.686 anak muda berusia antara 12 dan 22 tahun itu, ditemukan jika prediktor kecerdasan terbaik adalah IQ ibu.
Salah satu penelitian awal pernah dilakukan di Universitas Cambridge pada tahun 1984. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan jika perkembangan pusat-pusat pemikiran otak sebagian besar disumbangkan oleh gen ibu.
Penelitian ini dan riset lainnya telah membantu menunjukkan bahwa anak-anak lebih mungkin mewarisi kecerdasan dari ibu mereka, karena gen kecerdasan terletak pada kromosom X. Meskipun demikian, kecerdasan juga dipengaruhi oleh intuisi dan emosi, yang secara genetik dipengaruhi oleh kontribusi dari ayah. Ada pula faktor lain yang menyumbang kecerdasan anak, misalnya edukasi, nutrisi, dan faktor lingkungan.