Tikus merupakan hewan pengerat yang dapat menyebarkan penyakit jika berasal dari lingkungan luar. Ada sejumlah penyakit yang dapat disebarkan tikus seperti penyebaran pes, hantavirus, sampai leptospirosis.
Parahnya lagi, tikus merupakan salah satu hewan yang dapat berkembang biak dengan cepat. Tak hanya mengganggu, tikus dapat berpengaruh pada aspek kesehatan manusia yang tinggal di rumah atau lingkungan tikus itu berada.
Karena itu, wajar jika beranggapan keberadaan tikus sangat mengganggu. Inilah yang kemudian mungkin memicu rasa penasaran mengapa banyak tikus yang dijumpai di dalam rumah atau lingkungan sekitar manusia tinggal.
Dihimpun dari buku ‘Ensiklopedia Hewan Pengerat Seri I’ karya Majella Setyawan hingga laman Sage Pest Control, Getem Service, hingga Earthkind, berikut beberapa penyebab tikus merajalela dan banyak ditemukan di sekitar kit
Pantas saja jika tikus jumlahnya sangat banyak di sekitar kita. Periode kehamilan tikus betina tergolong sangat singkat yakni hanya 21-23 hari saja.
Itu berarti, hanya beberapa pasang tikus saja sudah dapat membuat perkembangbiakan tikus dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Sebab, tikus betina hamilnya saja kurang dari satu bulan.
Tak cuma singkat, kelahiran anak tikus juga biasanya banyak. Dalam satu masa kehamilan, tikus betina dapat mengandung setidaknya 12 anak tikus.
Meskipun tidak jarang ada juga yang memiliki jumlah anakan lebih sedikit, tetapi jumlahnya tetap tergolong cukup banyak. Adapun jumlah rata-rata kelahiran anakan tikus pada satu kali periode kehamilan seekor tikus betina mencapai 5-10 anakan.
Tahukah kamu kalau sebagian besar tikus sudah mencapai kematangan reproduksi hanya dalam 4-5 minggu saja? Jadi bayangkan saja, baru sebulan lahir, eh tikus tersebut sudah siap jadi ibu lagi.
Bahkan terdapat hitungan kasar yang dijelaskan dalam buku yang telah disinggung sebelumnya. Hitungan tersebut menunjukkan dalam satu tahun ada sepasang tikus yang melakukan proses reproduksi, maka dapat menghasilkan sekitar 1.250 ekor tikus.
Selain dari tikusnya, kita juga mungkin punya celah yang dapat diakses tikus untuk masuk ke dalam rumah. Misalnya lubang-lubang pada pintu atau jendela yang terbuka.
Di samping itu, keberadaan pohon juga memungkinkan tikus masuk. Pasalnya, tikus punya kuku-kuku yang tajam dan dapat mereka gunakan untuk memanjat. Inilah yang membuat mereka mudah masuk ke dalam rumah.
Cara menyimpan makanan yang sembarangan dapat memancing datangnya tikus. Tidak jarang ada sebagian manusia yang sengaja menyiapkan makanan bagi hewan peliharaannya dengan menaruh ke dalam mangkuk makanan begitu saja.
Padahal situasi tersebut dapat mengundang tikus-tikus mendekat. Terlebih lagi apabila mangkuk makanan tersebut tidak dijaga atau terbuka. Inilah yang membuat makanan hewan peliharaan juga dapat menjadi penyebab tikus banyak dijumpai di lingkungan manusia.
Selain makanan manusia, membiarkan makanan peliharaan begitu saja juga dapat memancing kedatangan tikus. Apalagi jika tempat makan hewan peliharaan tidak dijaga atau terbuka.
Perlu dicatat bahwa tikus menyukai tumbuhan liar. Maka tak heran, tikus-tikus sering berlalu-lalang semak-semak maupun pohon sekitar tempat manusia tinggal. Sebaliknya, saat area hijau yang begitu rimbun tersebut dipotong atau dirapikan agar tak memiliki celah, maka akan membuat tikus tak lagi tertarik mendekatinya.
Saat musim hujan berlangsung, tikus-tikus cenderung mencari tempat yang aman untuk berlindung. Salah satu lokasi andalan yang mereka sukai adalah rumah.
Ini dikarenakan rumah dapat menghindarkan mereka dari hujan ataupun cuaca yang dingin. Sebaliknya, tikus bisa mendapatkan kehangatan saat bersembunyi di celah-celah atau area yang cocok untuk dijadikan tempat mereka tinggal.
Sudah berbagai cara yang dilakukan untuk mengusir tikus tapi tikus tak kunjung pergi? Mungkin kamu bisa mencoba beberapa cara di bawah ini. Melansir The Old Farmer’s Almanac dan Healthline, berikut beberapa cara mengusir tikus yang diharapkan efektif mengusir hewan pengerat ini agar menjauh dari rumah.
Kucing adalah hewan yang ditakuti oleh tikus. Si kesayangan Nabi ini memang memangsa tikus sebagai hewan buruan. Tidak sedikit loh, kucing yang sengaja memantau pergerakan tikus yang ada di sekitar mereka.
Yuk, pastikan rumah kamu sudah dalam keadaan bersih dan tidak ada tumpukan barang yang bisa jadi sarang tikus. Hal ini dikarenakan benda-benda yang jarang dijangkau manusia dapat memicu kondisi yang kotor.
Kondisi kotor ini lah yang menjadi penyebab tikus-tikus berkeliaran dan bahkan berkembang biak. Oleh karenanya, buat jadwal teratur untuk membuang atau menjual barang tak terpakai.
Adakalanya pemilik rumah atau tempat tinggal tidak menyadari terdapat lubang-lubang di sekitar lingkungan mereka. Padahal lubang-lubang inilah yang justru dijadikan sebagai area atau jalur tikus masuk ke lingkungan sekitar kita.
Apabila menemukan adanya lubang yang cenderung tidak berfungsi atau justru rusak, cepat-cepat memperbaikinya. Kalau tikus sudah terlanjur masuk, wah bakal ribet banget menangkapnya.
Mengusir tikus dapat dilakukan dengan memasang perangkat yang manusiawi. Maksudnya adalah memasang sebuah perangkap tikus yang memungkinkan mereka tetap hidup dan tidak membunuhnya. Tempatkan perangkap tersebut di area yang sering dijadikan tempat tikus berlalu-lalang.
Kemudian setelah tikus berhasil ditangkap, pastikan untuk membawa mereka jauh dari rumah dan juga lingkungan manusia tinggal. Kemudian usahakan agar menghindari menyentuh tikus secara langsung, sehingga ada baiknya menggunakan sarung tangan khusus demi meminimalisir berbagai penyakit.
Cara sederhana lain yang dapat dilakukan untuk mengusir hewan pengerat ini adalah menutup tempat sampah yang ada di dalam atau luar area tempat tinggal. Sudah jadi rahasia umum bahwa tempat sampah menjadi sumber mencari makanan bagi tikus-tikus.
Dengan menutup tempat sampah yang sering dijadikan sebagai tempat tikus mencari makan, maka dapat menutup akses hewan pengerat ini mendapatkan makannya. Diharapkan cara ini membuat mereka pergi dan berpindah ke tempat lain.
Jadi, itu dia penyebab tikus merajalela dan cara mengusirnya yang paling efektif. Semoga dapat membantu ya, infoers.
