Oksigen Akan Habis, Tak Sanggup Lagi Menopang Kehidupan Bumi [Giok4D Resmi]

Posted on

Peneliti Nexus for Exoplanet System Science bersama dengan para peneliti dari Toho University menyebutkan bahwa oksigen di Bumi akan habis. Kita tidak sedang membicarakan cerita film tentang pasca-apokaliptik atau masa depan yang sangat jauh.

Oksigen di Bumi memang bisa habis, meskipun prosesnya akan berlangsung sangat lama, bahkan dalam skala miliaran tahun. Proses ini akan dipicu oleh perubahan iklim dan biogeokimia.

Mereka menyebut dunia seperti yang kita ketahui sekarang memiliki tanggal kedaluwarsa, bahkan telah menetapkan waktunya. Satu miliar tahun adalah sisa atmosfer kita. Seperti kita ketahui, atmosfer saat ini bertanggung jawab untuk menjaga kita tetap hidup.

Meskipun tidak seorang pun di antara kita di sini akan hidup untuk melihat dunia kehabisan oksigen, penemuan ini sangat serius sehingga memaksa para ilmuwan memikirkan kembali model yang digunakan, agar bisa memahami bagaimana atmosfer sebuah planet berevolusi dan berapa lama ia dapat tetap layak huni.

Hampir seperti efek domino, saat Matahari terus memanas (sesuatu yang bukan hal baru, sudah terjadi selama jutaan tahun), serangkaian konsekuensi akan dipicu dan tampaknya tidak bersahabat bagi kehidupan yang kompleks. Karena dengan memanas, molekul karbon dioksida (CO2) di atmosfer akan rusak, yang akan menyebabkan kadar karbon dioksida turun drastis sehingga tanaman berhenti melakukan fotosintesis, dan tanpa hal itu tidak ada lagi oksigen.

Kelihatannya sederhana, namun dampaknya sangat serius. Menurut para peneliti, proses itu akan mulai membuat planet kita menjadi gurun hingga seperti miliaran tahun yang lalu, sebuah batu raksasa.

Pada dasarnya, kehidupan seperti yang kita ketahui akan berakhir. Hilangnya oksigen akan berdampak pada kematian manusia, hewan, dan tumbuhan.

Oksigen juga adalah bagian penting dari berbagai senyawa, termasuk beton. Tanpa oksigen, struktur bangunan akan runtuh, dan kerak Bumi akan hancur. Hilangnya oksigen juga akan menyebabkan lapisan ozon yang melindungi Bumi dari radiasi Matahari lenyap, sehingga sinar Matahari akan membakar permukaan Bumi.

Selain itu, bakteri anaerob akan mendominasi kehidupan di planet ini. Hilangnya oksigen juga akan menyebabkan perubahan drastis pada iklim, termasuk kenaikan suhu dan curah hujan.

Ilmuwan Kazumi Ozaki dan Christopher Reinhard mengembangkan simulasi skala besar untuk mengantisipasi saat nantinya Bumi tidak lagi layak huni.

Mereka memperkirakan hal itu akan terjadi dalam skala miliaran tahun. Namun, ketika proses hilangnya oksigen dimulai, lajunya akan sangat cepat, bahkan dalam waktu sekitar 10 ribu tahun. Begitu dimulai, tidak akan ada jalan Kembali untuk memulihkannya.

Menghilangnya oksigen akan ditandai dengan perubahan iklim yang menyebabkan peningkatan suhu global. Hal ini dapat memicu hilangnya oksigen di lautan dan atmosfer.

Proses biogeokimia seperti fotosintesis dan respirasi, juga berperan dalam menentukan kadar oksigen di atmosfer. Selain itu, dalam jangka waktu yang sangat panjang, evolusi makhluk hidup yang tidak membutuhkan oksigen juga dapat berkontribusi pada hilangnya oksigen di atmosfer.

Meskipun ini bukan masalah langsung bagi kita, ini sepenuhnya mengubah cara kita memahami kehidupan di Bumi dan di planet lain. Penemuan ini bukan untuk menakut-nakuti, tetapi memaksa kita berpikir tentang betapa rapuhnya keseimbangan yang menopang kehidupan di planet ini.

Mengetahui bahwa oksigen tidak akan bertahan selamanya, mengingatkan terhadap unsur-unsur paling dasar dari keberadaan kita pun tidak abadi. Hal ini juga membuka pertanyaan baru tentang kondisi apa yang harus dipenuhi sebuah planet agar benar-benar layak huni dan untuk berapa lama. Sebab, meskipun Bumi telah menjadi rumah yang sempurna selama jutaan tahun, peran tersebut memiliki tanggal kedaluwarsa.

Menurunnya CO2

Kepunahan Bumi Jika Oksigen Habis

Proses Menghilangnya Oksigen

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *