Pakistan mengatakan telah menembak jatuh lima pesawat militer India, termasuk jet tempur Rafale yang canggih. Kedua negara terlibat pertempuran menyusul serangan India ke Pakistan terkait pembalasan tewasnya para turis India di Kashmir.
India belum mengonfirmasi jet tempurnya dijatuhkan, tapi laporan yang mengutip pejabat setempat mengatakan beberapa pesawat jatuh di sisi Kashmir yang dikelola India.
Jet tempur Pakistan yang terlibat dalam peperangan udara dengan Rafale dilaporkan adalah JF-17 buatan China, yang dilengkapi dengan rudal udara ke udara jarak jauh PL-15 yang juga dibuat oleh Negeri Tirai Bambu. Namun belum ada konfirmasi resmi mengenai kabar ini.
Menurut pejabat senior pertahanan Pakistan, total enam pesawat India hancur yaitu tiga jet tempur Rafale, satu MiG-29, satu SU-30, dan satu pesawat drone pengintai Heron. Adapun pihak India melaporkan, mereka berhasil menjatuhkan unit JF-17 Pakistan.
Jika Pakistan benar-benar telah menggunakan PL-15 untuk menembak jatuh jet-jet tempur India, maka ini pertama kalinya rudal jarak jauh China itu digunakan dalam pertempuran langsung.
Khalid Chishti, mantan pilot jet tempur Pakistan, menyebut bahwa yang lebih mengejutkan adalah foto dari Pakistan Air Force (PAF) menunjukkan pemakaian versi PL-15 yang secara eksklusif ditujukan untuk militer China sendiri dan tidak untuk pasar ekspor dengan jangkauan lebih pendek.
“Saya berada di pangkalan udara Pakistan baru-baru ini untuk membuat film dokumenter dan saya bertanya kepada pilot berapa jangkauan rudal tersebut dan mereka mengatakan lebih dari 200 kilometer,” kata Chishti.
Adapun PL-15E adalah versi ekspor dan jangkauannya 145 km. “Rudal ini memiliki jangkauan lebih jauh daripada rudal Meteor, yang dibawa oleh jet Rafale India,” kata Chishti.
Jet JF-17 Pakistan juga dilengkapi radar canggih yang disebut Active Electronically Scanned Array (AESA), memungkinkannya menggunakan rudal tersebut secara lebih efektif.
Dikutip infoINET dari TRT World, seorang pejabat Prancis dilaporkan membenarkan Pakistan menembak jatuh Rafale India sehingga untuk pertama kali Rafale hancur di pertempuran. Pejabat intelijen berkedudukan tinggi itu mengatakan otoritas Prancis sedang menyelidiki jumlah jet Rafale yang dijatuhkan Pakistan.
Foto online menunjukkan sirip ekor dan kemudi Rafale tergeletak di sebuah ladang, diduga di negara bagian Punjab, India yang berbatasan dengan Pakistan. Bangkai pesawat itu nomor serinya BS-001, mengidentifikasinya sebagai Rafale EH berkursi tunggal.
Saham Chengdu Aircraft Corporation (CAC) China melonjak lebih dari 17% menyusul laporan Pakistan menembak beberapa pesawat tempur India. CAC, produsen jet J-10 dan JF-17 yang digunakan PAF, mengalami kenaikan saham di Bursa Efek Shenzhen sebanyak 18%.
Sementara saham Dassault Aviation Perancis, pembuat jet tempur Rafale, anjlok di Bursa Efek Paris. Saham perusahaan tersebut turun EUR 5,40, atau 1,64%, menjadi EUR 324.