Tips Fotografi Malam dengan Samsung Galaxy A56: Menariknya Komposisi Rule of Third

Posted on

Samsung Galaxy A56 sudah hadir di Indonesia dengan membawa spesifikasi yang menawan di segmen mid-range. Ponsel ini juga dilengkapi tiga kamera yang mumpuni untuk mengambil foto dalam berbagai suasana, termasuk saat malam hari.

Fotografer profesional dan kreator Akbar Nugroho mengatakan fotografi malam saat ini merupakan tren yang sedang digemari Gen Z. Menurutnya, tips dasar yang wajib diikuti penggemar mobile photography adalah komposisi yang memperhatikan rule of third.

“Untuk mendapatkan foto dengan komposisi yang baik kita biasanya menggunakan gridline,” kata Akbar dalam Awesome Nightography Workshop Samsung Galaxy A56 di Jakarta, Rabu (23/4/2025).

“Subjek apapun yang akan mendekati rule of third maka itu akan menarik mata kita,” imbuhnya.

Untuk teknik pengambilan foto yang lebih advanced, Akbar mengatakan Galaxy A56 dapat dipakai untuk mengambil foto long exposure menggunakan Pro Mode. Mode foto ini cocok untuk menangkap lanskap kota saat malam hari dengan jalanan yang ramai diisi kendaraan berlalu lalang.

Sebelum mengambil foto dengan Pro Mode, Akbar menyarankan untuk mengatur ISO, kecepatan shutter, dan white balance sesuai keinginan. Setelah itu atur dan kunci titik fokus pada objek yang diinginkan.

Untuk mengambil foto long exposure, kecepatan shutter dapat diatur di 0,5 info untuk tetap mendapatkan tekstur objek yang bergerak. Jangan lupa turunkan ISO sampai tingkat pencahayaan sesuai keinginan.

“Di tahun 2016 kalau saya bisa kembali ke masa lalu saya diceritain mid-range ada lho yang bisa bikin kayak gini, saya nggak akan percaya. Yang bisa bikin kayak gini paling flagship,” kata dia.

Tren fotografi lainnya yang diminati Gen Z adalah foto refleksi yang mengandalkan genangan air atau cermin. Akbar mengatakan untuk mengambil foto refleksi seperti ini yang penting harus peka terhadap lingkungan sekitar, dan sebaiknya tunggu hujan atau setelahnya untuk mendapatkan foto yang lebih ciamik.

“Refleksi juga bisa bikin bingung autofokus. Jadi kita sekali lagi harus saat sudah di posisi kita fokuskan autofokusnya ke mana,” pungkasnya.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *