Apakah ada teknologi yang bisa melenyapkan awan? Sejauh ini belum ada alat spesifik atau teknologi untuk melakukannya. Namun memang sudah ada teknologi untuk membuat awan cepat menurunkan hujan, sehingga ‘lenyap’ karena berubah menjadi air.
Ada beberapa cara untuk memodifikasi awan melalui teknik seperti penyemaian awan, dengan penambahan bahan seperti Silver iodide (AgI) untuk mendorong tetesan awan tumbuh dan jatuh sebagai hujan. Namun, ini bukan membuat awan menghilang sepenuhnya, melainkan memengaruhi pola presipitasinya atau hujan.
Itu berguna misalnya untuk mencegah banjir karena hujan dipaksa turun terlebih dulu di wilayah aman, teknik yang sudah cukup sering dilakukan di Indonesia. Jadi, apa itu penyemaian awan?
Dikutip infoINET dari CBC, ini adalah proses membuat tetesan kecil uap air dan kristal es di awan saling menempel menjadi tetesan atau pelet yang lebih besar dan lebih berat yang jatuh sebagai hujan atau salju.
Sering kali metode ini dilakukan dengan menyemprotkan partikel garam seperti silver iodida atau garam dapur menggunakan suar khusus yang dibawa oleh pesawat terbang atau proyektil seperti roket, meriam, atau rudal.
Metode itu bukan teknologi baru. Sebenarnya, metode ini sudah ada sejak tahun 1940-an dan telah digunakan di puluhan negara. Ia sering kali dipakai untuk mengatasi kekeringan dengan mendatangkan hujan atau salju, termasuk oleh Uni Emirat Arab untuk mencoba mengisi kembali persediaan air tanahnya yang menipis.
Di Amerika Serikat, ada upaya untuk menggunakannya guna mengatasi kebakaran hutan. Di Kanada, sering kali digunakan untuk mengurangi kerusakan yang disebabkan ohujan es, dengan membuat uap air di awan jatuh sebagai hujan atau salju sebelum dapat terbentuk menjadi hujan es. Di Indonesia, digunakan untuk mencegah banjir.
“Hasil penelitian selama sekitar 70 tahun mengenai efektivitas penyemaian awan beragam,” tulis ilmuwan atmosfer William R. Cotton dari Colorado State University dalam artikel tahun 2022 di The Conversation. Ia menambahkan penyemaian butuh jenis awan yang tepat dengan kelembapan cukup, serta suhu dan kondisi angin yang tepat.
