Pendiri Telegram Ejek WhatsApp Murahan dan Ketinggalan Zaman

Posted on

Pendiri Telegram, Pavel Durov, sudah lama membenci WhatsApp dan menyebut produknya lebih baik. Terbaru, ia mengadakan kontes berhadiah USD 50 ribu atau sekitar Rp 820 juta untuk menunjukkan superioritas Telegram atas WhatsApp yang menurutnya ketinggalan zaman.

“Kami baru saja meluncurkan kontes pertama kami untuk para kreator konten. Tujuannya sederhana, membuat video viral yang menunjukkan bagaimana Telegram selalu lebih unggul dari peniru murahannya, WhatsApp,” tulis pria kelahiran Rusia itu di akun Telegram-nya.

Ia mengklaim WhatsApp menjalankan kampanye yang menjelek-jelekkan Telegram sehingga perlu dibalas. Ia juga menyebut fitur WhatsApp sudah usang dibanding Telegram. “Saatnya membangunkan pengguna WhatsApp. Mereka terjebak di masa lalu, memakai versi Telegram yang sudah ketinggalan zaman,” tulisnya.

Ia pun menunjukkan 30 fitur yang diklaimnya pertama kali diperkenalkan Telegram sebelum ditiru WhatsApp. “Itu sebabnya kami tidak khawatir WhatsApp akan mengejar kami, kami sudah terlalu jauh di depan. Kontes ini berakhir tanggal 26 Mei,” pungkasnya.

Maret silam, Durov mengumumkan Telegram memiliki satu miliar pengguna aktif. Jumlah pengguna Telegram naik dari 950 juta pengguna aktif bulanan pada Juli 2024. Kini Telegram menjadi aplikasi perpesanan terbesar kedua di dunia setelah WhatsApp.

“Di depan kami berdiri WhatsApp – imitasi Telegram yang murah dan sudah tidak relevan lagi,” kata Durov dalam postingan di channel Telegram pribadinya saat itu.

“Selama bertahun-tahun mereka berusaha mati-matian meniru inovasi kami sambil menghabiskan miliaran dolar untuk lobi dan kampanye PR untuk memperlambat kami. Mereka gagal. Telegram tumbuh, menjadi perusahaan menguntungkan dan tidak seperti kompetitor kami, mempertahankan independensinya,” imbuhnya.

Durov menambahkan engagement pengguna Telegram juga meningkat. Pengguna Telegram rata-rata membuka aplikasi 21 kali dalam sehari dan menghabiskan 41 menit setiap hari di aplikasi perpesanan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *