Exchanger Kripto Terbesar Amerika Kena Ransomware

Posted on

Coinbase, exchanger kripto terbesar di Amerika Serikat, tengah menghadapi serangan siber besar yang membuat data rahasia sejumlah nasabahnya tersebar.

Mereka mengungkap serangan siber ini dalam laporannya, dan menyebut potensi kerugian dari serangan ini antara USD 180 juta hingga USD 400 juta, alias salah satu dampak dari serangan siber yang paling besar dalam sejarah.

Pembobolan ini diketahui setelah Coinbase menerima email dari pelaku pada 11 Mei. Hacker ini mengaku sudah punya akses ke informasi rahasia soal nomor rekening nasabah serta beberapa dokumen internal perusahaan.

Coinbase mengakui, pelaku ini bisa mengakses nama, alamat, email, sebagian nomor rekening bank, dan sebagian nomor Social Security. Namun mereka memastikan tak ada password, private keys, ataupun akses ke rekening nasabah yang ikut bocor dalam insiden ini.

Mereka pun menjelaskan serangan ransomware ini dilakukan lewat jejaring kontraktor Coinbase yang tersebar di berbagai negara, juga lewat pegawai di divisi dukungan pelanggan yang disuap untuk menyerahkan data konsumen, yang kemudian langsung dipecat oleh Coinbase. Nasabah yang terdampak pun sudah dihubungi oleh Coinbase.

Coinbase menolak membayar uang tebusan sebesar USD 20 juta yang diminta oleh pelaku. Mereka memilih bekerja sama dengan pihak berwajib dan menyiapkan uang hadiah sebesar USD 20 juta untuk informasi soal pelaku ransomware tersebut.

Mereka pun berjanji akan mengganti kerugian nasabah yang tertipu, yaitu mentransfer sejumlah uang ke si pelaku, akibat pembobolan ini, demikian dikutip infoINET dari Techspot, Minggu (18/5/2025).

Insiden ini tentu berdampak besar bagi Coinbase, karena saat ini mereka sedang bersiap untuk bergabung ke S&P 500 index, yang bakal menjadi pencapaian tersendiri di industri kripto.

Industri kripto pun beberapa waktu belakangan sering menjadi target serangan siber. Pada 2024 lalu, kerugian akibat peretasan yang mengincar platform blockchain mencapai USD 2,2 miliar. Sebelumnya ada juga “perampokan” terhadap exchanger kripto ByBit yang kerugiannya mencapai USD 1,5 miliar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *