Strava resmi dinobatkan sebagai Aplikasi Terbaik Apple Watch tahun ini, sebuah pencapaian yang menegaskan posisinya sebagai platform aktivitas fisik terbesar di dunia. Penghargaan ini diumumkan dalam rangkaian App Store Award 2025, dengan Strava dipuji atas evolusi desain, pengalaman penggunaan yang semakin intuitif di Apple Watch, serta peran besar dalam membangun komunitas olahraga global.
Matt Salazar, Chief Product Officer Strava, menegaskan bahwa Strava saat ini menampung lebih dari 180 juta pengguna di 185 negara, dengan pertumbuhan pengguna yang merata di Amerika, Eropa, Timur Tengah-Afrika, serta Asia Pasifik. Indonesia menjadi salah satu pasar dengan pertumbuhan paling cepat.
“Indonesia adalah pasar kunci bagi kami. Komunitas pengguna berkembang sangat cepat dan menunjukkan antusiasme tinggi terhadap aktivitas berbasis komunitas,” ujar Matt Salazar saat interview dengan media Asia Tenggara.
Ia menambahkan, mayoritas pengguna baru di Indonesia memulai aktivitas lewat perekaman via smartphone, sebelum beralih menggunakan Apple Watch. Hal ini menjadi salah satu dasar Strava memperkuat pengalaman di iOS-baik versi mobile maupun wearable.
Pertumbuhan minat pengguna, khususnya di segmen pelari perempuan Gen Z, menjadi pendorong utama lompatan pemakaian Apple Watch di platform Strava sepanjang 2025. Tren ini sejalan dengan survei internal yang menunjukkan bahwa wearables menjadi investasi terbesar Gen Z dalam aktivitas fitness tahun ini, dan tren belanja mereka diprediksi meningkat pada 2026.
Untuk mendukung penggunaan tersebut, Strava melakukan kolaborasi desain mendalam bersama Apple untuk membangun tampilan Apple Watch baru yang lebih ringan, jelas, dan responsif di kondisi real-world.
“Kami ingin semua informasi terbaca dalam sekejap ketika pengguna bergerak, berkeringat, dan sedang mengejar target. Itulah desain inti Strava di Apple Watch,” jelas Salazar.
Lebih lanjut diungkap bocoran pembaruan besar yang hadir awal 2026. Salah satunya adalah Routes & Maps langsung di Apple Watch, memungkinkan pengguna mengikuti rute favorit tanpa perlu memegang ponsel.
“Dengan 180 juta pengguna, satu rute baru tercipta setiap 19 info. Tahun depan, Anda dapat mengikuti rute itu langsung dari pergelangan tangan,” kata Salazar.
Fitur ini menjadi fondasi awal sebelum Strava memperluas kemampuan navigasi, integrasi companion mode, hingga tampilan statistik lebih kaya.
Salah satu fitur paling khas Strava-Segments-dibawa secara penuh ke Apple Watch. Fitur ini memungkinkan pengguna berkompetisi pada rute spesifik yang dibuat komunitas, membandingkan performa dengan catatan pribadi maupun pengguna lain.
Matt bahkan menyebut salah satu segmen paling populer berasal dari Indonesia. “GBK loop sangat aktif dan saya pun pernah ikut berlari di sana. Melihat semangat komunitas Indonesia memberi kami inspirasi besar,” tuturnya.
Salazar turut mengungkap bahwa pengguna Indonesia dikenal paling kuat dalam hal kreativitas sosial dan budaya komunitas-termasuk tren unggahan transparent sticker stats hingga fenomena fridge trend yang viral dan diyakini muncul dari Indonesia.
“Indonesia punya kekuatan komunitas yang luar biasa, dan kami akan terus menyediakan alat agar kreativitas itu berkembang,” ungkapnya.
Dengan penghargaan Aplikasi Terbaik Apple Watch 2025, Strava menutup tahun dengan tonggak penting dan menatap 2026 dengan ambisi besar. Komunitas global terus bertumbuh, rute semakin luas, dan Apple Watch kini menjadi pusat pengalaman olahraga digital yang semakin personal.
Strava menutup sesi dengan satu kalimat yang menjadi ikon komunitas: “Kalau tidak di Strava, dianggap belum terjadi.”
Apple Watch Paling Populer di Strava
Indonesia Kunci









