Pertama di Dunia, Drone Ukraina Tembak Jatuh Jet Tempur Rusia

Posted on

Drone laut Ukraina diklaim telah menjatuhkan jet tempur andalan Rusia senilai USD 50 juta atau sekitar Rp 823 miliar di atas Laut Hitam. Intelijen militer di Kyiv menyebut jatuhnya jet Rusia jenis SU-30 oleh drone laut itu merupakan peristiwa yang baru pertama terjadi di dunia.

Badan intelijen Ukraina, GUR, menayangkan di media sosial video penembakan yang terjadi dekat pelabuhan Rusia Novorossiysk. Ukraina menggunakan drone laut bernama Magura yang dilengkapi dengan hulu ledak rudal.

“Ini adalah penghancuran pesawat tempur pertama di dunia oleh drone laut,” sebut militer Ukraina yang dikutip infoINET dari Kyiv Independent. Penembakan dilakukan menggunakan rudal udara ke udara R-73 dan GUR mengatakan pesawat tempur Rusia itu terbakar di udara dan jatuh ke laut.

“Untuk pertama kalinya dalam sejarah, sebuah pesawat tempur dihancurkan oleh pesawat nirawak laut. Perang di laut memasuki era baru,” sebut Kementerian Pertahanan Ukraina.

Ukraina sebelumnya telah memakai drone laut Magura V5 untuk menjatuhkan dua helikopter Mi-8 Rusia pada 31 Desember 2024. Kejadian itu dianggap sebagai serangan drone laut pertama di dunia terhadap target udara dari laut.

Kesuksesan serangan drone Ukraina terhadap jet tempur Rusia ini berpotensi menambah dimensi baru pada kemampuan drone dalam pertempuran di medan laut. Setelah Vladimir Putin menolak gencatan senjata, Laut Hitam menjadi fokus lanjutan pertempuran antara Rusia dan Ukraina.

Sukhoi Su-30 sendiri adalah pesawat tempur bermesin ganda dan dua tempat duduk yang dikembangkan di Uni Soviet tahun 1980-an oleh Sukhoi Aviation Corporation. Pesawat ini adalah jet tempur multiperan yang mampu dioperasikan di segala cuaca. Angkatan Udara Rusia dilaporkan memiliki 130 Su-30SM yang beroperasi pada tahun 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *