Telkom Kebut Pemulihan di Aceh, Sumut, dan Sumbar, Ini Tantangannya

Posted on

Upaya pemulihan jaringan telekomunikasi di wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, terus dikebut Telkom Group. Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, mengungkapkan bahwa pemulihan berjalan intensif namun dihadapkan pada hambatan serius, mulai dari suplai listrik hingga putusnya jalur transmisi.

Dian menjelaskan bahwa salah satu fokus utama adalah memastikan pasokan daya bagi perangkat jaringan yang masih beroperasi. Penggunaan genset pun menjadi solusi cepat di banyak titik terdampak.

“Sebetulnya kami mengusahakan genset untuk mengatasi problem power. Tapi ada juga problem ketersediaan solar di sana,” ujar Dian di Balai Monitoring (Balmon) Komdigi Medan, Senin (1/12/2025).

Ia mengatakan, sekalipun tim berhasil membawa genset ke lokasi bencana, perjalanan untuk memasok bahan bakar sering kali tersendat.

“Ada beberapa daerah yang aksesnya masih sulit didatangi, sehingga meski genset sudah terpasang, mengirim solar ke sana juga sulit,” lanjutnya.

Selain listrik, gangguan transmisi menjadi tantangan terbesar. Banyak jalur fiber optik yang rusak akibat banjir bandang dan longsor, menyebabkan putusnya layanan di sejumlah wilayah.

“Kalau ditanya penyebabnya, dari sisi transmisi memang banyak fiber optik yang kena banjir dan longsor sehingga terputus,” kata Dian menjelaskan.

Hingga proses perbaikan selesai, Telkom terpaksa mengalihkan sejumlah layanan menggunakan konektivitas berbasis satelit. Namun, kapasitasnya masih belum dapat sepenuhnya menggantikan jaringan kabel yang rusak.

“Recovery yang ditargetkan sampai 5 Desember itu termasuk memperbaiki putusnya fiber. Selama perbaikan, banyak yang menggunakan komunikasi satelit sehingga kapasitasnya memang masih terbatas,” tutur Dian.

Hingga saat ini, layanan mobile broadband Telkomsel pada ketiga wilayah bencana tersebut telah pulih 76,5%, sedangkan untuk layanan fixed broadband IndiHome mencapai 79,7% pemulihan.

Sebagai langkah penguatan layanan darurat, Telkom melalui anak perusahaannya, Telkomsat telah mengaktifkan tambahan backup unit layanan satelit Mangostar untuk mendukung konektivitas di 6 posko bencana yang tersebar di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Penguatan unit layanan satelit difokuskan untuk mendukung aktivitas komunikasi tim teknis Telkom, relawan, dan warga yang mengungsi di posko bencana. Pengoperasian satelit ini memperkuat penggunaan backup IP radio dan jalur alternatif lainnya yang telah lebih dulu diaktifkan sejak bencana terjadi.

Telkom juga memastikan koordinasi intensif dengan BNPB, BPBD, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Pemerintah Daerah, serta berbagai instansi terkait untuk mempercepat normalisasi konektivitas di area prioritas.