Pembuat Cyberpunk 2077 Sebut AI Membantu, Tapi Takkan Menggantikan

Posted on

Veteran CD Projekt Red, Konrad Tomszkiewicz, berpendapat bahwa kecerdasan buatan (AI) memang memiliki tempat dalam pengembangan suatu game. Namun dirinya merasa, bagaimanapun, AI tidak akan bisa menggantikan manusia.

“Saya tidak percaya AI akan menggantikan orang-orang kreatif. AI memang bisa membantu, tapi tidak akan menggantikan mereka. Saya rasa game yang hanya dibuat dengan AI tidak akan memiliki jiwa. Saya tidak percaya itu. Sungguh,” kata Tomszkiewicz, dilansir dari Eurogamer, Jumat (28/11/2025).

Kendati demikian, ia mengaku tidak sepenuhnya menentang AI. Dirinya berharap teknologi ini cukup berevolusi hanya sebatas menjadi alat bantu seperti Google Translate.

“Bukan sesuatu yang mencuri hak cipta dan menciptakan grafis atau animasi karena ia belajar dari kreasi manusia,” ujarnya.

Mantan pengembang The Witcher 3 dan Cyberpunk 2077 ini mengatakan bahwa studio barunya, Rebel Wolves, menggunakan AI. Namun peran AI di sini hanya untuk menguji dialog di game terbarunya berjudul The Blood of Dawnwalker, sebelum merekrut pengisi suara.

“Kami menggunakan AI untuk suara selama periode pengujian sebelum rekaman, karena pengalaman saya dari proyek sebelumnya adalah Anda (mengerti) lebih banyak ketika Anda mendengar suara, dan kami ingin memilikinya sesegera mungkin untuk menguji permainan dan mengulanginya,” ucap Tomszkiewicz.

Lalu setelah memutuskan bahwa ceritanya sudah bagus, pihaknya akan melakukan rekaman suara dengan sang aktor yang sudah direkrut. Ini pemanfaatan AI yang dimaksud oleh Tomszkiewicz.

“Namun dalam hal ini, saya berpendapat bahwa AI seharusnya membantu manusia, dan AI tidak seharusnya menggantikan mereka,” tambahnya.

Terkait game The Blood of Dawnwalker yang sedang dalam pengembangan, rencananya hadir di PS5, Xbox Series X. Xbox Series S, dan PC. Dijadwalkan kalau game ini akan meluncur pada tahun depan.