Arti Yapping, Istilah Slang yang Sering Dipakai di Media Sosial baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Pengguna media sosial kadang melontarkan istilah slang yang cukup banyak ragamnya. Kata slang itu mengungkapkan maksud tertentu, yang kadang tidak diketahui oleh sebagian orang.

Salah satunya adalah istilah ‘yapping’. Jika seseorang dituduh sedang “yapping” dan bertanya-tanya apa artinya, jawabannya sebenarnya tidak rumit. Dikutip infoINET dari Yahoo News, Yap atau yapping berarti berbicara secara berlebihan atau mengoceh.

Istilah lawas ini menemukan relevansi baru di medsos. Ya, meski medsos kadang membuat sebuah tren atau meme terasa muncul tiba-tiba, kata yap sebenarnya sudah ada sejak lama.

Menurut Oxford English Dictionary, ‘yap’ awalnya kata benda untuk mendeskripsikan anjing kecil pada tahun 1600-an. Sylvia Sierra, profesor linguistik di Syracuse University, mengatakan maknanya berubah seiring waktu terkait pergeseran semantik.

“Yap” kemudian menjadi kata kerja untuk menggambarkan suara gonggongan anjing yang melengking dan tahun 1800-an, kata ini dipakai untuk menggambarkan celotehan manusia. Rapper seperti Jay-Z dan Nas menggunakannya dalam lagu-lagu mereka di tahun 1990-an, dan kini kata itu populer di TikTok.

“Menurut saya, karena TikTok adalah platform yang sebagian besar isinya orang berbicara, ‘yapping’ menjadi kata kerja yang pas dan sudah tersedia untuk diterapkan pada perilaku berbahasa di platform ini,” ujar Sierra.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Istilah ini melejit pertengahan 2023 untuk mengolok-olok orang yang banyak bicara dan kadang untuk meremehkan pendapat mereka, menurut Know Your Meme.

Contohnya, pengguna medsos mungkin berkomentar “What is bro yapping about?” (Orang ini lagi ngoceh apa sih?) pada video yang penuh omongan atau tidak jelas. Di sebuah video TikTok di mana seorang pengguna bercanda mencoba “yapping selama tiga jam”, pengguna lain berkomentar, “ibuku sudah yapping selama 16 tahun” dan “guruku yapping 6 jam setiap hari.”

Istilah ini juga menjadi julukan oleh mereka yang memang suka bicara. “Terpaksa kerja, tapi terlahir untuk yapping (ngoceh),” tulis seorang TikToker. Beberapa orang mengidentifikasi diri sebagai “yapper girl” (cewek yang suka ngoceh) dan menyebut video curhatan sebagai sesi yapping.

Sierra menyebut ada bukti kata “yap” dulunya secara khusus menyasar celotehan perempuan. Pengguna medsos kini tampaknya menyadari bahwa istilah itu pernah dipakai untuk merendahkan perempuan di masa lalu, dan sekarang mereka justru merayakan ‘cewek-cewek yang suka yapping’.

“Salah satu hobi favoritku hanyalah mendengarkan pacarku yapping,” kata seorang TikToker. “Bro, pacarmu sering banget yapping, kamu beruntung banget,” tulis pengguna lain di X.

Noël Wolf, ahli bahasa dan budaya untuk platform belajar bahasa Babbel, menilai tak terhitung banyaknya kata seperti “yap” yang bangkit kembali berkat konten viral dan meme di TikTok, X, dan Instagram.

“Platform-platform ini adalah tempat berkembang biaknya inovasi bahasa, di mana influencer maupun pengguna biasa sama-sama memperkenalkan dan mempopulerkan ekspresi baru atau menghidupkan kembali yang lama,” tulisnya. “Budaya anak muda memainkan peran penting dalam memengaruhi tren bahasa secara online, membentuk slang dan ekspresi yang mencerminkan pengalaman budaya.”

Bagi Wolf, yapping lebih dari sekadar kata konyol yang populer kembali, ini bukti bahasa selalu berevolusi. “Seiring bahasa kita terus dibentuk oleh komunikasi digital, kita bisa melihat akan ada lebih banyak kata dan frasa dari masa lalu yang muncul kembali dalam bentuk meme dan slang internet,” ujarnya.

Dari mana asal istilah ‘yapping’?

Apa arti yapping sekarang?

Mengapa kata seperti ‘yapping’ jadi populer lagi?