CEO OpenAI, Sam Altman, mengatakan bahwa pencipta ChatGPT itu akhirnya menyelesaikan prototipe pertama hardware mereka. Beberapa pihak menilai hardware OpenAI nantinya mungkin jadi alternatif atau menggantikan smartphone.
“Akhirnya, kami memiliki prototipe pertamanya. Saya tak menyangka betapa luar biasa bagusnya hasil pengerjaan ini dan betapa menariknya hal tersebut,” klaimnya, seperti dikutip infoINET dari CNBC.
Altman menyampaikan hal ini dalam diskusi bersama mantan kepala desain Apple, Jony Ive, dan Laurene Powell Jobs, istri dari mendiang pendiri dan CEO Apple Steve Jobs sekaligus presiden dan pendiri Emerson Collective.
Pada bulan Mei, OpenAI mengakuisisi startup milik Ive bernama io senilai USD 6,4 miliar dan mengumumkan akan membuat perangkat AI baru. Ive memegang tanggung jawab desain dalam proyek perangkat tersebut.
Ive berharap dapat mengungkap perangkat tersebut dalam dua tahun atau kurang. Ia menyebut sebagian besar proses pengembangan hardware baru sangat tak dapat diprediksi. “Terutama di perusahaan-perusahaan besar yang menghargai kepastian, para pemimpin sering merasa sangat tidak nyaman dengan ambiguitas,” ujar Ive.
Altman menolak menjawab pertanyaan tentang apa sebenarnya yang sedang dibuat OpenAI, namun ia mengatakan perusahaannya menargetkan vibe lebih tenang pada perangkatnya dibanding smartphone, yang ia ibaratkan seperti berjalan melewati Times Square.
“Anda bisa memilih suasana yang tidak seperti berjalan di Times Square, di mana Anda tertabrak orang dan segala sesuatu berlomba menarik perhatian. Tapi, lebih seperti duduk di kabin paling indah di tepi danau dan di pegunungan, serta sekadar menikmati kedamaian dan ketenangan,” cetusnya.
Ia mengklaim perangkat AI pintar itu akan mampu melakukan berbagai hal untuk pengguna dalam jangka waktu yang lama, menyaring informasi, dan memahami kapan sesuatu cukup penting untuk diberitahukan. Altman menambahkan perangkat tersebut akan mampu “mengetahui segala hal yang pernah Anda pikirkan, baca, dan ucapkan.”
Rencana perangkat OpenAI diawasi pesaing maupun calon pelanggan. Perusahaan termasuk Amazon, Google, dan Meta telah merilis perangkat AI seperti kacamata pintar dan speaker, namun belum ada yang cukup sukses mengubah industri. Berbagai startup juga bereksperimen dengan ukuran perangkat seperti liontin dan ide-ide seperti memberikan kepribadian pada bot AI.
Peluncuran perangkat OpenAI, yang memiliki chatbot paling banyak digunakan yaitu ChatGPT, dapat memecahkan kebuntuan ini. Jika sukses pada akhirnya mungkin dapat mengancam Apple yang sejauh ini belum punya terobosan di sektor AI.
Minggu lalu, OpenAI menyatakan menjalin kesepakatan dengan Foxconn yang memproduksi banyak elektronik konsumen termasuk untuk Apple. Namun, kesepakatan OpenAI dengan Foxconn difokuskan pada pembangunan infrastruktur AI dan kedua perusahaan tidak menyinggung soal manufaktur perangkat.







