Pembajakan Windows sudah terjadi sejak era awal sistem operasi ini hadir, tetapi salah satu titik paling penting dalam sejarahnya terjadi saat Windows XP dirilis. Menariknya, pembobolan besar pertama bukan hasil retasan hacker, melainkan kebocoran dari dalam Microsoft sendiri.
Microsoft mulai serius menangani pembajakan pada era Windows XP, lewat sistem baru bernama Windows Product Activation (WPA). Teknologi ini dirancang agar setiap instalasi Windows diverifikasi melalui kombinasi product key dan hardware ID pengguna.
Tujuannya jelas: menghentikan penyebaran salinan bajakan yang sebelumnya bebas beredar sejak masa Windows 95, 98, hingga ME, demikian dikutip infoINET dari Techspot, Senin (13/10/2025).
Nama ‘FCKGW’ jadi ikon pembajakan Windows XP. Kode produk yang dimulai dengan kombinasi huruf itu menyebar cepat di forum internet, CD bajakan, dan jaringan P2P pada awal 2000-an.
Kunci itu dianggap pembobolan pertama yang berhasil menembus WPA. Namun David William Plummer — eks programmer Microsoft yang ikut mengembangkan WPA — membeberkan fakta mengejutkan: tidak pernah ada peretasan.
Dalam pengakuannya, Plummer menyebut kunci ‘FCKGW’ sebenarnya adalah volume licensing key (VLK) milik korporasi yang sah. Artinya:
Karena berasal dari internal Microsoft, kunci tersebut langsung diterima sistem sebagai legal. Hingga kini, siapa penyebar pertama key itu dan bagaimana bisa bocor masih jadi misteri.
Penyebaran FCKGW membuat Windows XP menjadi sistem operasi paling banyak dibajak dalam sejarah PC. Bahkan Windows yang memakai kunci ini bisa diperbarui lewat Windows Update, instalasi offline tetap berjalan dengan mulus, dan WPA tak bisa mendeteksi pelanggaran ini karena kuncinya dianggap sebagai kunci resmi.
Plummer menyebut, “Secara teknis, kamu masih bisa menggunakannya kalau punya CD lawas XP. Tapi server aktivasi Microsoft sudah dimatikan dan key itu diblacklist sejak lama.”
Meski XP terakhir mendapat pembaruan keamanan pada 2019, praktik pembajakan tidak berhenti di sana. Aktivasi Windows makin mudah dibobol seiring munculnya:
Ironisnya, Microsoft kini terlihat jauh lebih santai. Banyak pihak menganggap strategi mereka lebih fokus pada monetisasi layanan seperti Office 365 dan Azure, bukan menutup rapat aktivasi OS.
FCKGW bukan sekadar kunci produk namun menjadi simbol bagaimana satu bocoran bisa mengubah ekosistem pembajakan software secara global. Peristiwa itu juga memperlihatkan bahwa pembajakan kadang terjadi bukan dari serangan eksternal, tapi dari dalam perusahaan itu sendiri.
Hari ini, kurang dari 1% pengguna masih menjalankan Windows XP. Tapi jejak sejarah pembajakan yang dimulai dari satu key legendaris itu tetap membekas dalam perjalanan Windows hingga era modern.