Kerangka Dinosaurus ‘Pedang Naga’ Ditemukan di Pantai Jurassic

Posted on

Pantai Jurassic sepanjang 152 kilometer di lepas pantai tenggara Inggris dekat Dorset terus mempertahankan reputasinya. Situs Warisan Dunia UNESCO ini telah menjadi latar belakang syuting film dokumenter dinosaurus yang menampilkan sejarawan dan naturalis ternama Sir David Attenborough atas berbagai penemuannya, termasuk ichthyosaurus yang perkasa.

Reptil laut prasejarah ini pernah hidup di lautan purba dan ribuan fosilnya telah ditemukan di satu titik tanah Inggris ini sejak zaman paleontologi perintis Mary Anning. Kini, kerangka ichthyosaurus yang hampir lengkap yang baru-baru ini ditemukan di sepanjang Pantai Jurassic merupakan spesies baru dan langka yang disebut Xiphodracon goldencapensis atau ‘Sword Dragon of Dorset’ (Pedang Naga Dorset).

Dikutip dari Pop Science, Senin (13/10/2025), reptil seukuran lumba-lumba ini adalah satu-satunya contoh yang diketahui dari jenisnya dan membantu mengisi kekosongan besar dalam catatan fosil. Hal ini dijelaskan dalam sebuah studi yang diterbitkan minggu ini di jurnal Papers in Palaeontology.

Kolektor fosil dari Dorset, Chris Moore, menemukan kerangka tersebut. Hebatnya, kerangka tersebut hampir terawetkan sempurna dalam tiga dimensi. Kerangka tersebut terdiri dari tengkorak dengan rongga mata yang sangat besar dan moncong panjang seperti pedang, dan panjangnya hampir 3 meter. Kemungkinan besar, kerangka tersebut bertahan hidup dengan memakan cumi-cumi dan ikan, berdasarkan jejak makanan terakhirnya yang terawetkan di dalam fosil.

“Saya ingat pertama kali melihat kerangka itu pada 2016,” ujar rekan penulis studi dan ahli paleontologi, Dr. Dean Lomax, dalam sebuah pernyataan.

“Saat itu, saya tahu kerangka itu tidak biasa, tetapi saya tidak menyangka kerangka itu akan memainkan peran penting dalam membantu mengisi celah pemahaman kita tentang pergantian fauna yang kompleks selama periode Pliensbachian. Masa ini sangat krusial bagi ichthyosaurus karena beberapa famili punah dan muncul famili baru, namun Xiphodracon bisa dibilang ‘bagian yang hilang dari teka-teki ichthyosaurus’,” jelasnya.

Ichthyosaurus dari Pliensbachian (sekitar 193-184 juta tahun yang lalu) sangat langka, dan Xiphodracon merupakan bukti penting bagi para ilmuwan yang mempelajari masa kritis namun kurang dipahami dalam evolusi ichthyosaurus. Salah satu ciri Xiphodracon yang paling unik adalah tulang aneh di sekitar lubang hidung, disebut lakrimal dengan struktur tulang seperti cabang.

“Salah satu hal terkeren dalam mengidentifikasi spesies baru adalah kita bisa menamainya,” kata Loma, seorang pakar ichthyosaurus.

“Kami memilih Xiphodracon karena moncongnya yang panjang dan seperti pedang (xipho dari bahasa Yunani xiphos yang berarti pedang) dan dracon (Yunani dan Latin untuk naga) yang merujuk pada ichthyosaurus yang disebut sebagai ‘naga laut’ selama lebih dari 200 tahun,” rincinya.

Rencananya, Royal Ontario Museum di Toronto, Kanada akan memamerkan kerangka bersejarah tersebut.