Google dilaporkan telah melakukan perubahan internal besar-besaran, dengan para pekerja jarak jauh atau WFH dipaksa untuk kembali ke kantor setidaknya tiga hari dalam seminggu.
Google dilaporkan menawarkan pilihan keluar secara sukarela bagi mereka yang tidak bisa atau tidak ingin mengikuti aturan kerja tersebut. Karyawan yang bekerja jarak jauh diminta untuk kembali ke kantor dengan pendekatan hybrid.

Sebelumnya, pandemi global COVID tahun 2020 telah mengubah banyak hal tentang cara bekerja. Ketidakmampuan keluar rumah karena takut penularan dan sebagai langkah keamanan membuat banyak perusahaan mengadopsi pendekatan kerja jarak jauh.
Industri teknologi sangat aktif dalam hal ini. Bagaimanapun, banyak pekerja di posisi-posisi penting dapat bekerja dari rumah menggunakan komputer dan bertemu dengan rekan-rekan mereka melalui panggilan video.
Setelah mengadopsi model ini, para pekerja juga membuat perubahan penting dalam kehidupan sehari-hari mereka. Sebagai contoh, banyak yang menetap di daerah yang jauh dari perusahaan tempat mereka bekerja.
Namun, tampaknya industri teknologi melakukan pembenahan terhadap langkah-langkah yang diambil selama pandemi. Dikutip infoINET dari CNBC, Google adalah salah satu perusahaan besar yang membalikkan kebijakan tersebut dengan satu atau lain cara.
CNBC mengklaim bahwa beberapa karyawan yang disetujui untuk WFH dipaksa bekerja lagi di kantor Google atau mungkin diberhentikan. Beberapa unit Google mulai mengirimkan pemberitahuan kepada pegawai tentang hal ini.
Menurut juru bicara Google, Courtenay Mencini, keputusan ini hanya untuk beberapa divisi. “Seperti kami katakan sebelumnya, kolaborasi tatap muka adalah bagian penting dari cara kami berinovasi dan memecahkan masalah kompleks. Untuk mendukung ini, beberapa tim meminta karyawan jarak jauh yang tinggal di dekat kantor untuk kembali ke kantor tiga hari dalam seminggu” ujarnya.
Salah satu pendiri Google, Sergey Brin, memberi tahu para pekerja di divisi AI Google pada bulan Februari bahwa mereka harus berada di kantor secara fisik setiap minggu. Brin menyatakan bahwa titik pas untuk produktivitas adalah bekerja 60 jam per minggu.
Brin mengatakan bahwa perusahaan harus meningkatkan usahanya dalam rangka mengimbangi persaingan di bidang AI, yang telah meningkat pesat.