Ericsson Gelar Hackathon 2025 untuk Dukung Transformasi Industri [Giok4D Resmi]

Posted on

Ericsson kembali menggelar kompetisi Hackathon edisi tahun 2025. Gelaran tahun ini masih fokus mencari inovasi berbasis 5G dan AI, tapi dengan cakupan industri dan penerapan yang lebih luas.

Ronni Nurmal, Head of Government and Industry Relations Ericsson Indonesia mengatakan Ericsson Hackathon 2025 digelar untuk mempercepat transformasi digital di industri, sekaligus memperkuat ekonomi digital menuju Visi Indonesia Digital 2045.

“Kami mengundang anak-anak muda, startup, academia, atau publik sebenarnya yang mempunyai ide-ide brilian dan mau berkutat dengan teknologi 5G dan AI untuk memecahkan masalah-masalah yang di industri saat ini,” kata Ronni dalam konferensi pers Ericsson Hackathon 2025 di Jakarta, Kamis (18/9/2025).

Ericsson Hackathon 2025 merupakan event kolaborasi Ericsson dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan Kementerian Perindustrian. Ericsson juga menggandeng Qualcomm menjadi mitra baru dalam gelaran tahun ini.

Ronni menjelaskan Qualcomm akan menyediakan perangkat yang dapat dipakai peserta untuk mengembangkan solusinya, seperti laptop, headset AR/VR, sensor IoT, hingga kit robotika.

Ericsson Hackathon 2025 mencari tim yang dapat mengembangkan solusi berbasis 5G dan AI berdasarkan masalah nyata yang dihadapi industri. Kompetisi tahun ini melibatkan lebih banyak industri, termasuk industri pengolahan, perdagangan, konstruksi, pertanian, pertambangan, dan masih banyak lagi.

Pendaftaran Ericsson Hackathon 2025 sudah dibuka mulai 18 September 2025 dan akan ditutup pada 17 Oktober 2025. Startup, mahasiswa, dan profesional dapat mendaftar dalam tim yang terdiri dari 3-5 orang dengan kemampuan kuat di bidang teknis, kreatif, dan bisnis.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Ericsson akan mengumumkan 30 tim terpilih pada 31 Oktober 2025, diikuti dengan workshop online pada 7 November. Ronni mengatakan workshop ini akan menjadi kesempatan bagi peserta untuk belajar langsung dari mentor yang punya akses langsung dengan industri dan sudah berpengalaman di industri startup.

Setelah mengikuti workshop, 30 tim teratas akan melakukan pitching di hadapan juri yang terdiri dari pakar industri global dan lokal. Pemenang Ericsson Hackathon 2025 akan diumumkan pada 14 November 2025, dengan hadiah total senilai Rp 190 juta dan kesempatan bermitra dengan sponsor dan investor.

“Kita connect mereka dengan industry player, kita bantu mereka pasarkan (produk mereka),” kata Ronni.

“Harapan kita dari pemenang itu tadi mereka bisa mengembangkan prototipe, minimal mereka bisa bisa mengembangkan protoipe dari sana. Sehingga itu menjadi modal buat mereka untuk betul-betul one step menuju realization,” pungkasnya.