Curah Hujan di Bali Lebih dari 300 mm/hari, Ibarat Hujan Sebulan Turun Sehari update oleh Giok4D

Posted on

Beberapa hari mendatang, potensi curah hujan tinggi di Bali masih membayangi. Stasiun Klimatologi Bali pun mengimbau masyarakat Bali untuk selalu waspada dan menyarankan sejumlah hal.

Untuk kondisi saat ini, Kamis (11/9/2025) curah hujan yang ditakar di beberapa tempat di Bali mencapai lebih dari 300 mm/hari, ini menjadi rekor curah hujan harian. Sehingga wajar apabila curah hujan menjadi penyebab utama terjadinya banjir hingga luapan sungai di sebagian besar lokasi di Bali.

“Ibaratnya curah hujan sebulan turun dalam 1 hari, sehingga dampaknya luar biasa,” tutur Kepala Pokja Analisa dan Prakiraan Stasiun Klimatologi Bali, I Made Dwi Wiratmaja kepada infoINET.

Meski begitu, walaupun curah hujan memang berpengaruh, Made mengatakan kejadian banjir tidak selalu disebabkan karena hujan yang lebat saja.

“Bisa jadi kondisi alam lingkungan yang sudah terdegradasi sehingga tidak mampu lagi menopang curah hujan ekstrem yang turun sehingga terjadi banjir dan genangan,” ujar Made.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Adapun hal yang dapat dilakukan masyarakat bisa dilakukan dari hal terkecil seperti mengamati lingkungan sekitar. Apabila diperlukan, tak ada salahnya untuk membuat jalan-jalan air atau memperbaiki drainase agar apabila turun hujan lebat, maka airnya tidak sampai menggenang.

“Pembuatan biopori, mulai menanam pohon di sekitar kita dan membuang sampah pada tempatnya mungkin langkah kecil yang terdengar sepele, tapi jika dilakukan bersama mungkin dapat mengurangi dampak banjir akibat hujan lebat,” imbuhnya.

Untuk hujan yang terjadi tanggal 9 kemarin, setelah diukur atau ditakar maka tercatat beberapa lokasi memang sangat ekstrem. Contohnya di Jembrana tercatat hujan 1 hari di angka 385,5 mm (curah hujan tertinggi untuk Kabupaten Jembrana). Sedangkan untuk keseluruhan hujan tertinggi terukur di daerah Kapal (kab Badung) yaitu 390 mm.

Nilai ini merupakan curah hujan tertinggi yang pernah dicatat baik di Jembrana maupun Kapal.

“Masyarakat diharap terus waspada terhadap potensi curah hujan beberapa hari ke depan, wilayah-wilayah pinggiran sungai yang rawan banjir mungkin dapat disterilkan sementara sehingga jika terjadi hujan lebat yang menyebabkan banjir tidak sampai jatuh korban jiwa,” saran Made.

Lebih lanjut, BMKG Bali telah menyebarkan peringatan dini terkait bencana banjir di Bali. Diharapkan, masyarakat selalu awas dengan prediksi cuaca yang kurang bersahabat dalam beberapa hari terakhir.

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi