Mantan Engineer Tesla Sebut Elon Musk ‘Benar-benar Jahat’

Posted on

Mantan engineer Tesla menyebut perusahaan itu mengancam timnya setelah membahas soal keamanan rem. Dia sampai menyebut Elon Musk sebagai orang yang ‘benar-benar jahat’.

Balan dipecat setelah memberi tahu Musk bahwa dia khawatir karpet lantai dapat terlipat di bawah pedal di kendaraan Model S, katanya, yang dapat membahayakan keselamatan pengereman.

Menurut Balan, dia hanya mengikuti perintah Musk untuk berbicara dengannya langsung jika staf menganggap itu adalah cara tercepat untuk memecahkan masalah demi kepentingan seluruh perusahaan. Musk sendiri yang mengirimkan info tersebut ke email para karyawan pada 2013.

Alih-alih mendengarkan kekhawatirannya, Balan mengatakan bahwa tim pengacara Tesla mengancam akan mendeportasi anggota timnya yang sedang menunggu aplikasi green card, jika dia tidak mengundurkan diri saat itu juga.

Mantan engineer tersebut, yang telah pulih dari kanker payudara stadium 3, menyebut Musk sebagai ‘monster’ dan ‘benar-benar jahat’ dalam sebuah wawancara dengan The Times of London. Dia mengungkapkan bahwa ia memperpanjang pertarungan hukumnya yang telah berlangsung bertahun-tahun melawan CEO yang tidak menentu itu dan produsen mobilnya.

“Dia benar-benar jahat,” kata Balan di Times Radio.

“Saya memulai gugatan ini untuk membuktikan ketidakbersalahan saya dan untuk membuktikan betapa pendendamnya monster ini,” lanjutnya.

Lebih lanjut, menurut Balan, 90% pekerja yang menyampaikan kekhawatiran kepada Musk bakal dipecat tak lama setelahnya.

Info terbaru, Balan telah menang dalam sengketa melawan Tesla atas pemutusan hubungan kerja yang salah. Pengadilan Banding Amerika Serikat untuk Ninth Circuit kini telah mengabulkan upaya lain untuk gugatan pencemaran nama baik yang diajukannya pertama kali pada tahun 2019. Tesla menuduh bahwa Balan menggunakan dana perusahaan untuk ‘proyek rahasia’, yang jika dikonfirmasi, akan dianggap sebagai penggelapan. Namun, Balan membantah tuduhan tersebut.

Meskipun ada keputusan pengadilan baru-baru ini, kontrak yang ditandatangani Balan saat bekerja di Tesla mungkin masih menyebabkan kasus tersebut ditunda melalui arbitrase.

Balan, yang berjuang melawan kanker payudara stadium 3B namun sudah remisi, menyatakan bahwa ketakutan terbesarnya adalah tidak akan mendapatkan kesempatan maju ke pengadilan. Demikian melansir Hindustan Times.

Saksikan Live infoPagi:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *