WhatsApp adalah salah satu aplikasi paling penting dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, kita harus tahu cara amankan akun WhatsApp agar tidak dibajak.
Perlu diketahui bahwa ancaman keamanan digital kini semakin meningkat. Maka dari itu, risiko Whatsapp dibajak dan penipuan online juga semakin meningkat.
Whatsapp telah merilis Pusat Keamanan global baru agar pengguna bisa mempelajari lebih lanjut tentang cara melindungi diri dari penipuan, spam, dan kontak yang tidak diinginkan. Dihimpun dari berbagai sumber, Senin (14/7/2025) berikut ini cara agar akun WhatsApp tetap aman dari pembajakan.
Cara membuat akun WhatsApp aman dari pembajakan:
Mengaktifkan verifikasi dua langkah berguna untuk melindungi akun WhatsApp dari serangan phishing dan upaya pengambilalihan akun oleh penipu. Setelah diaktifkan, Anda akan diminta untuk memasukkan PIN 6 digit saat mengatur ulang atau memverifikasi akun.
Agar akun Whatsapp tetap aman, gunakan selalu aplikasi Whatsapp resmi. Hindari mengunduh WhatsApp versi palsu atau tidak resmi yang dikembangkan oleh pihak ketiga di Android atau iOS.
Aplikasi tidak resmi dapat mengandung malware yang dapat mencuri data atau merusak ponsel Anda. Oleh sebab itu, privasi serta keamanan infoers terancam karena informasi pribadi tidak lagi terlindungi oleh enkripsi end-to-end. Segera hapus jika punya yang semacam ini.
Menerima pesan mencurigakan yang meminta informasi pribadi dari nomor yang tidak dikenal? Nah untuk menghindari hal tidak diinginkan, Whatsapp menyediakan cara yang mudah untuk melaporkan dan memblokir akun yang bermasalah.
Setelah melaporkan kontak, bisnis, atau pesan tertentu, WhatsApp akan menerima lima pesan terakhir dari percakapan tersebut. Apabila terbukti melanggar, Whatsapp akan memblokir akun tersebut.
Selain itu, Anda juga dapat dengan mudah memblokir akun yang mengirim pesan yang tidak diinginkan. Dengan begitu, kontak yang telah diblokir tidak dapat lagi menelepon atau mengirim pesan kepada kamu.
Pengguna Whatsapp dapat mengatur siapa yang dapat menambahkannya ke dalam grup di pengaturan privasi dan sistem. Jadi Anda dapat mencegah orang lain menambahkan ke dalam grup yang tidak diinginkan.
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
Bahkan jika berada dalam percakapan grup yang tidak disukai, Anda dapat keluar dari grup secara pribadi tanpa sepengetahuan anggota lainnya.
Whatsapp memiliki fitur sekali lihat untuk mengirim foto atau media untuk meningkatkan privasi. Jadi penerima pesan hanya dapat melihat sekali dari pengirim tanpa opsi menyimpan, meneruskan, menangkap layar, atau membagikan pesan tersebut.
Selain itu, Anda juga dapat menonaktifkan fitur laporan dibaca dan menggunakan pesan sementara di dalam percakapan pribadi untuk mendapatkan privasi tambahan.
WhatsApp punya fitur Chat Lock sebagai perlindungan untuk Anda menyembunyikan chat rahasia di dalam platform. Chat Lock akan mengunci chat individu maupun grup dengan menggunakan biometrik seperti sidik jari atau pemindaian wajah.
Chat yang dikunci tidak akan menampilkan notifikasi saat ada pesan baru yang masuk. Platform akan menampilkannya sebagai ‘WhatsApp: 1 pesan baru’.
Lindungilah profil online dengan menyetel detail pribadi di WhatsApp seperti foto profil, terakhir dilihat, status online, tentang profil, status, dan siapa saja yang dapat melihatnya.
Selain itu, Anda juga dapat mengatur keberadaan online dengan memilih siapa yang dapat atau tidak dapat melihat ketika sedang online. Mengatur detail pribadi ini dapat membantu melindungi akun Anda dari pelaku kejahatan.
Demi menjaga akun, baiknya rutin memeriksa seluruh perangkat yang tertaut dengan akun Whatsapp. Fitur ini akan menampilkan daftar semua perangkat yang telah mengakses akun Anda. Jika menemukan perangkat yang tidak dikenali, segera keluarkan perangkat tersebut.
Jika menerima pesan yang terdengar mencurigakan atau tidak akurat, coba memverifikasi informasi tersebut dengan akun International Fact Checking Networks (IFCN) di WhatsApp. WhatsApp telah bermitra dengan 50 organisasi pemeriksa fakta di seluruh dunia untuk memastikan bahwa pengguna WhatsApp memiliki akses ke informasi yang akurat.
Sebagai pengguna, Anda dapat melaporkan kemungkinan adanya kesalahan informasi kepada organisasi-organisasi terpercaya ini, mendapatkan fakta yang diperlukan, dan mencegah penyebaran berita palsu.
Kalau seandainya akun WhatsApp Anda tetap kena retas, langsung nonaktifkan akun segera. Pengguna harus menghubungi email [email protected] dengan judul ‘Lost/stolen: please deactivate my account” di email untuk menonaktifkan akun.
Pengguna punya waktu 30 hari untuk mengaktifkan kembali akun sebelum dihapus selamanya.
Nah itu dia 10 cara untuk mengamankan akun Whatsapp, semoga membantu.