Lagi Gali Parit, Eh Malah Temukan Mumi Berumur 1.000 Tahun

Posted on

Para pekerja utilitas di ibu kota Peru, Lima, sedang membuat parit dan menggali tanah. Namun mereka kaget bukan kepalang karena menemukan mumi tua.

Mumi berjenis kelamin perempuan yang ditemukan dalam kondisi baik itu, berada hanya sekitar 50 sentimeter di bawah tanah. Ilmuwan menyebut ia berusia sekitar 1.000 tahun.

Berarti, mumi tersebut lebih tua dari Peradaban Inca di Peru, yang berlangsung antara tahun 1400 sampai 1533. Mumi tersebut berada dalam kondisi tegak dan masih ada sebagian rambutnya yang berwarna gelap kecoklatan.

Mumi tersebut kemungkinan berasal dari budaya Chancay, yang ada di Peru dari tahun 1000 hingga 1470 M. Jose Aliaga, arkeolog setempat, mengatakan area tersebut tak diragukan lagi merupakan penguburan pra-Hispanik atau Spanyol. Orang Spanyol baru menjajah daerah tersebut tahun 1535.

“Kami menemukan sisa-sisa dan bukti bahwa mungkin ada penguburan pra-Hispanik di situ,” kata Aliaga yang dikutip infoINET dari Fox News, Kamis (3/7/2025).

Lima, rumah bagi 10 juta orang, telah dihuni oleh manusia selama ribuan tahun. Kota tersebut terletak di lembah yang diairi oleh tiga sungai, membuatnya dihuni oleh peradaban kuno.

Piter Van Dalen, dekan College of Archaeologists of Peru, mengatakan bahwa menemukan sisa-sisa mumi bukanlah hal yang aneh di Lima. Pasalnya, kota tersebut punya sekitar 400 situs arkeologi.

“Sangat umum menemukan sisa-sisa arkeologi di pantai Peru, termasuk Lima, terutama elemen pemakaman seperti makam, penguburan, dan di antaranya individu yang dimumikan,” kata ahli tersebut.

Van Dalen menyebut banyak mumi Peru dimumikan secara alami di daerah gurun, di mana kulit mereka mengalami dehidrasi karena panas. Beberapa mumi Peru biasanya ditemukan dalam posisi duduk dengan tangan menutupi wajah mereka.

Mumi sangat menarik bagi para arkeolog untuk dipelajari. Belum lama ini, pejabat Peru mengumumkan penemuan mumi seorang wanita bangsawan berusia sekitar 5.000 tahun.