Ilustrasi Meta AI

Meta Akuisisi Manus AI, Startup Agen AI Singapura

Posted on

Wintechmobiles.com – Meta Platforms Inc. yang resmi mengakuisisi startup agen kecerdasan buatan Manus AI. Pengumuman akuisisi tersebut disampaikan melalui Meta Newsroom pada Senin, 29 Desember 2025 waktu Amerika Serikat.

Dalam pernyataan resminya, Meta menyebut Manus AI akan bergabung untuk mempercepat pengembangan teknologi agen AI otonom. Akuisisi ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Meta dalam memperkuat ekosistem kecerdasan buatan.

Manus AI dikenal sebagai pengembang agen AI otonom serbaguna yang awalnya berbasis di China. Perusahaan ini berada di bawah naungan Beijing Butterfly Effect Technology Ltd Co sebelum kemudian beroperasi dengan basis di Singapura.

Agen AI buatan Manus dirancang untuk menjalankan tugas kompleks secara mandiri. Sistem tersebut mampu melakukan riset pasar, penulisan kode, hingga analisis data tanpa memerlukan intervensi manusia secara langsung.

Performa agen AI Manus diklaim melampaui kemampuan DeepResearch serta agen AI milik OpenAI. Klaim ini didukung oleh tingkat adopsi tinggi di kalangan pengguna individu maupun pelaku bisnis global.

Ke depan, layanan Manus AI tetap akan dioperasikan dan dipasarkan secara mandiri. Namun, teknologi agen AI ini juga akan diintegrasikan ke berbagai produk Meta, termasuk Meta AI.

Meta yang menaungi WhatsApp, Instagram, Facebook, dan Threads berencana memperluas skala penggunaan agen AI Manus. Targetnya adalah meningkatkan pemanfaatan teknologi tersebut oleh lebih banyak bisnis di berbagai sektor.

Menurut Meta, agen AI Manus saat ini telah melayani jutaan pengguna dan perusahaan di seluruh dunia. Sejak peluncuran agen AI pertamanya pada awal tahun, Manus tercatat telah memproses lebih dari 147 triliun token.

Selain itu, Manus AI juga dilaporkan telah menciptakan lebih dari 80 juta komputer virtual. Data ini menunjukkan bahwa Manus bukan sekadar proyek uji coba, melainkan agen AI yang telah digunakan secara luas.

Dari sisi bisnis, Manus AI mencatat pertumbuhan yang sangat cepat. Berdasarkan data yang dihimpun dari Investing, startup ini berhasil mencapai pendapatan berulang tahunan atau ARR sebesar 100 juta dollar AS dalam waktu delapan bulan setelah peluncuran.

Capaian tersebut setara dengan sekitar Rp 1,67 triliun dan menjadikan Manus sebagai startup AI dengan pertumbuhan tercepat yang menembus ARR 100 juta dollar AS.

Tak hanya itu, total pendapatan Manus AI kini dilaporkan telah melampaui 125 juta dollar AS. Angka tersebut berasal dari pendapatan langganan, berbasis penggunaan, serta berbagai layanan agen AI untuk pengguna individu dan korporasi.

Meski demikian, Meta tidak mengungkap nilai kesepakatan dalam akuisisi Manus AI. Informasi mengenai besaran transaksi tersebut tidak disertakan dalam pernyataan resmi perusahaan.

Langkah Meta akuisisi Manus AI terjadi di tengah ambisi besar perusahaan dalam mengejar ketertinggalan pada persaingan AI global. Sepanjang 2025, Meta melakukan restrukturisasi signifikan di lini kecerdasan buatan.

Salah satu langkah penting adalah akuisisi Scale AI pada pertengahan Juni. Berbeda dengan perusahaan AI lain yang fokus pada pengembangan model, Scale AI berfokus pada penyediaan data berkualitas tinggi sebagai fondasi sistem AI.

Scale AI unggul dalam pelabelan data berskala besar, mencakup teks, gambar, video, lidar, sensor 3D, serta evaluasi dan validasi model melalui sistem SEAL. Teknologi ini banyak digunakan oleh perusahaan teknologi global.

Dalam akuisisi tersebut, Meta juga merekrut CEO Scale AI, Alexandr Wang, untuk bergabung dalam tim peneliti. Langkah ini memperkuat sumber daya manusia Meta di bidang AI strategis.

Tak lama berselang, pada awal Juli 2025, Mark Zuckerberg membentuk Meta Superintelligence Labs atau MSL. Unit ini difokuskan pada pengembangan Artificial General Intelligence atau AGI.

MSL menaungi berbagai tim pengembangan AI Meta, termasuk model Llama, produk AI, serta proyek Fundamental Artificial Intelligence Research. Laboratorium ini dipimpin oleh Alexandr Wang sebagai Chief AI Officer dan Nat Friedman untuk riset terapan serta produk.

Meta sendiri telah berinvestasi dalam AI selama lebih dari satu dekade. Laboratorium AI pertama Meta dibentuk pada 2013 setelah perusahaan gagal mengakuisisi DeepMind.

Pada awal 2025, Meta juga mengalokasikan anggaran hingga 65 miliar dollar AS untuk infrastruktur AI. Mark Zuckerberg menyatakan bahwa tahun 2025 menjadi periode krusial dalam pengembangan kecerdasan buatan perusahaan.