Wintechmobiles.com – Server Rainbow Six Siege diretas pada Sabtu siang waktu UTC dan langsung memicu kekacauan di dalam game. Sistem inti game milik Ubisoft itu berhasil diakses oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Peretas mengambil alih sejumlah fungsi penting di dalam server. Salah satu dampaknya adalah R6 Credits dibagikan gratis kepada banyak pemain tanpa batasan.
Selain kredit premium, berbagai item dalam game ikut tersebar. Pemain menerima Renown, Alpha Packs, hingga skin senjata langka yang sebelumnya tidak dimiliki.
Aksi hacker tidak berhenti pada pemberian item. Beberapa akun pemain justru terkena ban secara acak tanpa alasan jelas.
Sistem notifikasi dalam game juga diubah. Beragam pesan bernada lelucon muncul dan mengganggu pengalaman bermain.
Ubisoft memilih mematikan server pada hari yang sama. Langkah ini diambil untuk mencegah kerusakan sistem yang lebih luas.
Hingga Senin pagi, server Rainbow Six Siege masih tidak dapat diakses. Kondisi ini terjadi di seluruh platform, termasuk PC dan konsol.
Game tersebut hanya dapat dimainkan secara online. Akibatnya, pemain tidak bisa login dan harus menunggu pemulihan layanan.
Ubisoft menyatakan proses rollback server telah dilakukan. Status server dikembalikan ke kondisi sebelum peretasan pada 27 Desember 2025.
Seluruh R6 Credits dan item ilegal akan dihapus. Akun yang sempat diblokir juga akan dipulihkan ke status awal.
Melalui akun resmi Rainbow Six Siege di X, Ubisoft menegaskan timnya bekerja penuh untuk pemulihan. Informasi lanjutan dijanjikan secara berkala.
Saat ini, proses soft launch sudah dimulai. Sebagian pemain telah bisa masuk, sementara pengujian server masih terus berjalan.
