Wintechmobiles.com Internet Explorer pernah menjadi ikon utama dunia internet pada generasi awal web. Browser ini menemani jutaan pengguna menjelajah internet saat koneksi masih mengandalkan dial-up dan tampilan situs sangat sederhana.
Pada era 2000-an, Internet Explorer menjadi gerbang utama menuju internet. Dominasi tersebut membuat namanya identik dengan aktivitas berselancar di dunia maya.
Seiring perkembangan teknologi, standar keamanan meningkat dan kebutuhan pengguna berubah. Browser modern yang lebih cepat dan efisien mulai bermunculan dan menggeser posisi Internet Explorer.
Microsoft akhirnya mengakhiri perjalanan panjang sang legenda lebih cepat dari perkiraan banyak pihak. Internet Explorer pun resmi memasuki masa pensiun setelah puluhan tahun berjaya.
Kini, namanya tinggal kenangan, namun sejarah Internet Explorer tetap tercatat sebagai bagian penting dalam evolusi peramban web.
Internet Explorer pertama kali dirilis pada 1995 sebagai bagian dari Windows 95. Kehadirannya bertepatan dengan meningkatnya akses internet dan pertumbuhan pengguna komputer pribadi.
Microsoft membangun IE dari lisensi teknologi Mosaic milik Spyglass. Langkah tersebut menjadikan Internet Explorer sebagai pintu masuk utama jutaan orang ke dunia online.
Pada akhir 1990-an, persaingan sengit terjadi antara Internet Explorer dan Netscape Navigator. Integrasi IE langsung ke sistem operasi Windows membuat penyebarannya melesat cepat.
Periode 2001 hingga 2005 menjadi puncak kejayaan IE dengan pangsa pasar mendekati 90 persen. Angka tersebut nyaris tak tertandingi pada masanya.
Internet Explorer 6 yang hadir bersama Windows XP dianggap sebagai simbol dominasi Microsoft. Fitur kontrol konten, pengaturan tampilan, dan integrasi sistem menjadi daya tarik utama.
Namun, kritik mulai bermunculan ketika keamanan web semakin kompleks. IE 6 dikenal rentan terhadap malware dan celah keamanan yang serius.
Mozilla Firefox muncul sebagai alternatif ringan dan terbuka sejak 2002. Browser ini mulai menarik perhatian pengguna yang menginginkan kecepatan dan keamanan lebih baik.
Google Chrome kemudian hadir pada 2008 dengan performa cepat dan dukungan web modern. Kehadirannya menjadi pukulan telak bagi dominasi Internet Explorer.
Peralihan ke era smartphone mempercepat kejatuhan IE. Safari mendominasi iPhone, sementara Chrome berkuasa di Android.
Pada 2016, penggunaan internet mobile melampaui desktop. Chrome menguasai lebih dari 60 persen pasar, sementara posisi Internet Explorer terus merosot.
Microsoft menghentikan dukungan Microsoft 365 untuk IE pada Agustus 2021. Puncaknya terjadi pada 15 Juni 2022 saat dukungan penuh Internet Explorer 11 resmi dihentikan.
Pengguna kemudian diarahkan ke Microsoft Edge sebagai penerus resmi. Edge tetap menyediakan IE Mode untuk kebutuhan kompatibilitas sistem lama.
Jika dibandingkan dengan browser seangkatannya, beberapa masih bertahan hingga kini. Opera, Firefox, dan Safari tetap aktif dan relevan di pasar modern.
Meski telah pensiun, sejarah Internet Explorer meninggalkan warisan besar. Browser ini membentuk pengalaman awal menjelajah web dan membuka jalan bagi generasi peramban modern.
