ChatGPT Wrapped

ChatGPT Wrapped 2025 Ramai di Medsos, Ini Cara Buatnya

Posted on

ChatGPT Wrapped 2025 tengah ramai dibagikan di berbagai platform media sosial. Unggahan ini menampilkan rangkuman unik interaksi pengguna dengan ChatGPT selama satu tahun terakhir.

Isi ChatGPT Wrapped 2025 sangat beragam. Mulai dari statistik percakapan, topik yang paling sering dibahas, hingga kebiasaan unik pengguna saat berinteraksi dengan ChatGPT.

Sekilas, tren ini mengingatkan pada Spotify Wrapped atau YouTube Music Wrapped. Namun, terdapat perbedaan penting karena ChatGPT Wrapped 2025 bukan fitur resmi dari OpenAI.

ChatGPT tidak menyediakan menu khusus atau rangkuman akhir tahun otomatis. Seluruh konten ChatGPT Wrapped 2025 lahir dari kreativitas pengguna.

Tren ini muncul karena pengguna secara sukarela memasukkan prompt tertentu ke ChatGPT. Setelah itu, hasilnya diambil melalui tangkapan layar dan dibagikan ke media sosial.

Platform yang paling sering digunakan untuk membagikan ChatGPT Wrapped 2025 adalah TikTok. Banyak pengguna menambahkan musik latar agar unggahan terlihat lebih menarik.

Lagu yang kerap digunakan antara lain “Va Va Voom” dari Nicki Minaj dan “whats up x beez in the trap cover”. Musik tersebut memperkuat kesan hiburan dari tren ini.

Hasil ChatGPT Wrapped 2025 yang beredar menunjukkan respons yang beragam. Banyak unggahan justru mengundang tawa dari warganet.

Sebagian pengguna mendapati topik percakapan terbanyak seputar karier dan produktivitas. Ada pula yang tersorot sering membahas percintaan atau kesehatan mental.

Beberapa pengguna bahkan “ketahuan” sering mengajukan pertanyaan sepele yang berulang. Hal ini membuat tren ChatGPT Wrapped semakin terasa personal.

Untuk membuat ChatGPT Wrapped 2025, pengguna umumnya memakai satu prompt utama. Prompt tersebut meminta ChatGPT menyusun rangkuman ala Spotify Wrapped.

Prompt berisi permintaan daftar topik teratas, kebiasaan unik, percakapan berkesan, hingga rekap bulanan. Gaya penyajiannya diminta santai dan jenaka.

Pengguna cukup menyalin dan menempelkan prompt tersebut ke ChatGPT. Setelah itu, hasilnya bisa langsung dibagikan ke media sosial.

Pengguna juga bebas memodifikasi prompt sesuai selera. Kategori tambahan dapat dimasukkan tanpa batasan tertentu.

Beberapa kategori populer meliputi estimasi waktu ngobrol dengan ChatGPT. Ada juga yang menambahkan frasa yang paling sering diketik.

Kategori lain mencakup gaya bahasa favorit hingga judul lucu seperti “Most Repeated Line”. Ada pula yang menambahkan “Achievement of the Year”.

Bahkan, beberapa pengguna memasukkan kategori tentang gebetan yang paling sering dibahas. Hal ini membuat ChatGPT Wrapped 2025 terasa semakin personal.

Di sisi lain, tren ChatGPT Wrapped juga memunculkan reaksi berbeda. Tidak sedikit warganet yang justru bersyukur fitur ini tidak tersedia secara resmi.

Mereka merasa seluruh riwayat percakapan akan terlalu terbuka jika dirangkum otomatis. Kekhawatiran soal privasi pun ikut mencuat.

Di kolom komentar unggahan ChatGPT Wrapped 2025, banyak pengguna melontarkan candaan. Rasa malu menjadi topik yang sering muncul.

Sebagian bercanda soal “pertanyaan paling bodoh” yang mungkin terbongkar. Ada pula yang takut kebiasaan unik mereka ikut terekspos.

Kolom komentar bahkan berubah menjadi ajang pengakuan. Banyak pengguna menuliskan frasa favorit yang hampir selalu mereka pakai.

Frasa tersebut antara lain “buat jadi narasi”, “persingkat tapi jangan hilangkan poin penting”, dan “pakai bahasa manusia”. Ungkapan lain juga sering muncul.

Contohnya seperti “is my grammar correct?”, “sumbernya mana?”, atau “buatin caption yang sesuai fotoku”. Ada pula kalimat “dia bales gini, aku balas apa”.

Tren ChatGPT Wrapped 2025 menunjukkan bagaimana pengguna memanfaatkan AI secara kreatif. Meski tidak resmi, tren ini berhasil mencuri perhatian publik.