Pengusaha game di China, Xu Bo, mengajukan gugatan 300 juta yuan (sekitar RP 700 miliar) terhadap mantan pasangannya, Tang Jing. Perselisihan ini memicu kehebohan besar di media sosial China.
South China Morning Post melaporkan bahwa Xu (47), pendiri Duoyi Network yang berbasis di Guangzhou serta pencipta game populer Fantasy Westward Journey, bertemu Tang melalui situs perjodohan tahun 2009. Keduanya hidup bersama 14 tahun tanpa ikatan pernikahan resmi.
Dokumen pengadilan menyebut Xu mentransfer total 819 juta yuan ke Tang antara 2012 hingga 2018. Xu menyebut Tang mengembalikan sekitar 515 juta yuan, namun masih ada sekitar 300 juta yuan belum dibayarkan sehingga dia mengajukan gugatan.
Awal bulan ini, Tang bikin heboh di media sosial setelah menyatakan dana tersebut habis digunakan untuk membiayai “keluarga besar 300 anak” yang diklaimnya anak biologis Xu.
“Selama sekitar satu dekade terakhir, biaya yang diperlukan untuk menghidupi dan merawat keluarga besar dengan 300 anak ini sangatlah besar,” tulisnya. “Sebagian besar uang yang saya terima digunakan untuk biaya hidup sehari-hari kami selama masa itu.”
Tang menambahkan anak-anak tersebut diduga tak punya dokumen kependudukan resmi dan menegaskan jumlahnya bukan salah ketik. “Jika ada kekeliruan, angkanya mungkin justru kurang banyak, tapi yang pasti tidak dilebih-lebihkan,” ujarnya.
Tang juga mengatakan pengadilan telah menolak tuntutan pengembalian uang dari Xu, dan saat ini ia membesarkan 11 anak yang ia sebut anak Xu, sembari memperjuangkan hak asuh atas dua putri mereka.
Keesokan harinya, Duoyi Network mengeluarkan pernyataan yang menuduh seorang netizen menyebarkan informasi palsu dan mendesak platform menghapus konten yang bersifat memfitnah tersebut.
Xu memang lama mengundang kontroversi di dunia maya. Ia sebelumnya pernah mencari banyak pacar secara terbuka melalui medsos, dengan tujuan menjadi ayah dari setidaknya 50 putra berkualitas tinggi. Ia bahkan mengubah nama pengguna daringnya menjadi Memiliki Lebih Banyak Anak Menyelesaikan Segalanya.
Dikutip infoINET dari VNExpress, dia juga mengklaim punya kekayaan bersih USD 4 miliar dan mengaku memiliki belasan anak dari wanita yang berbeda-beda.
Mantan karyawannya juga mengkritik Xu, dengan tuduhan ia mewajibkan angpao ucapan terima kasih setelah setahun bekerja, menekan staf menerima pemotongan gaji, dan menuntut penggantian biaya makan di kantin dari karyawan yang resign.
Kasus ini memancing kemarahan dan rasa tidak percaya di China. “Adakah yang bisa menghentikannya? Mentang-mentang dia kaya, apa itu berarti dia bisa membesarkan anak seperti ternak?” tulis salah satu warganet. “Anak-anak adalah makhluk hidup, bukan serangga. Apakah dia sedang menjalankan semacam eksperimen pembiakan manusia?”







