Telkomsel mengungkapkan terus berupaya memulihkan jaringan telekomunikasi miliknya yang terdampak bencana banjir dan longsor di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Untuk diketahui, Telkomsel menjadi salah satu operator seluler yang turut terdampak bencana alam di Sumatra sejak Rabu (26/11/2025).
“Ini jadi perhatian kami tentunya karena memang kondisi sekarang di sana, saudara-saudara kita sedang mengalami musibah, kita doakan semoga cepat bisa recovery gitu dari sisi masyarakat sosial dan juga layanan telekomunikasi,” ujar VP Network Strategic Collaboration and Settlement Telkomsel, Nizar Fuadi di acara kesiapan jaringan telekomunikasi Telkomsel momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Jakarta, Jumat (28/11/2025).
Disampaikan Nizar bahwa Telkomsel saat ini dalam posisi menunggu pemulihan layanan dari PLN, di mana pasokan listrik tersebut akan membantu pemulihan layanan telekomunikasi.
“Dari sisi Telkomsel sudah menggerakkan semua sumber daya dan juga network untuk membantu mempercepat layanan tersebut untuk kembali teritorasi dan juga masyarakat bisa menggunakan kembali,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, VP Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, Abdullah Fahmi, memaparkan kondisi terkini layanan telekomunikasi Telkomsel yang terdampak di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat akibat banjir dan longsor.
“Kita mengalami beberapa kendala gangguan jaringan. Jadi, kalau di Aceh itu memang sekitar 60% BTS kita terdampak akibat banjir dan longsor. Dan juga beberapa akses jembatan pun kita tidak bisa masuk. Hari ini pun kami masih berjumpa dengan pemerintah di sana untuk recovery jaringan kita,” papar Fahmi.
Untuk jaringan telekomunikasi Telkomsel di Sumatra Utara yang terdampak mencapai 12% BTS yang dinyatakan mati. Sedangkan jaringan telekomunikasi di Sumatra Barat yang terdampak itu mencapai 11,03% BTS.
“Jadi, doakan teman-teman semoga kita bisa speed recovery di sana sehingga kita bisa berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan saudara-saudara kita di daerah Sumatra,” pungkasnya.
