Pembuat ChatGPT, OpenAI, menerima pukulan ganda. Sepasang ‘serangan’ terpisah yang baru saja terjadi, dapat merusak dominasi perusahaan tersebut di bidang kecerdasan buatan (AI).
Pertama, seperti yang dilaporkan oleh The Economist, Microsoft dan Nvidia mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani kesepakatan senilai USD 350 miliar dengan pesaing OpenAI, yaitu Anthropic.
Kemudian, Google merilis Gemini 3, model terbaru dan paling cerdas miliknya yang mengesankan dalam tes awal, terutama jika dibandingkan dengan model GPT-5.1 terbaru dari OpenAI, yang baru saja memulai debutnya minggu lalu.
Singkatnya, cengkeraman OpenAI terlihat lebih goyah dari sebelumnya, terlepas dari ketenaran perusahaan yang meroket setelah kemunculan ChatGPT hampir tepat tiga tahun lalu.
Yang memperumit masalah adalah pasar yang gelisah. Kekhawatiran akan gelembung AI yang semakin besar memicu aksi jual besar-besaran di sektor teknologi awal bulan ini. Analis merasa ngeri melihat jurang yang terus melebar antara valuasi selangit dan pendapatan yang relatif kecil.
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
Meski laporan pendapatan Nvidia yang lebih baik dari perkiraan menghidupkan kembali antusiasme investor, tak ada yang tahu bagaimana kisah ini akan berakhir. “Ada banyak pembicaraan tentang gelembung AI. Dari sudut pandang kami, kami melihat sesuatu yang sangat berbeda,” kata CEO Nvidia, Jensen Huang.
Kini setelah Nvidia sepakat untuk menghubungkan Anthropic dengan hardware AI-nya untuk pertama kali dan Google membuat kemajuan terukur dengan model Gemini 3, tekanan pada OpenAI yang dulunya merupakan produk AI de facto, semakin meningkat.
Terlebih kesenjangan jumlah pengguna terus menyusut. Google mengatakan aplikasi Gemini-nya memiliki 650 juta pengguna aktif bulanan, sementara CEO OpenAI Sam Altman mengklaim bulan lalu bahwa ChatGPT mencapai 800 juta pengguna mingguan.
Rencana OpenAI tampaknya adalah menghabiskan lebih banyak uang tunai. Mereka sudah berencana menghabiskan lebih dari USD 1,4 triliun untuk pembangunan data center selama beberapa tahun ke depan dan perusahaan tersebut masih menghabiskan miliaran dolar setiap kuartal.
Beberapa pihak memperkirakan Anthropic dan terutama Google akan terus merongrong dominasi OpenAI. “Kita berada dalam situasi di mana karena ukuran dan ruang Google serta keunggulan mereka dalam pencarian, Gemini dapat mengambil pangsa pasar dan menyebabkan OpenAI serta pihak lain tertinggal,” kata pengamat dari JonesTrading, Mike O’Rourke.
“OpenAI pada dasarnya telah menyia-nyiakan keunggulan teknis yang pernah dimilikinya. Google telah menyusul,” tulis kritikus AI Gary Marcus, yang dikutip infoINET dari Futurism.







