Setelah lebih dari tujuh bulan penantian, Google akhirnya resmi memperkenalkan Gemini 3, generasi terbaru keluarga model AI mereka. Bintang utamanya adalah Gemini 3 Pro, model frontier yang digadang-gadang sebagai “model paling cerdas yang pernah dimiliki Google” dan disebut sebagai langkah besar berikutnya dalam perjalanan menuju Artificial General Intelligence (AGI).
Berbeda dengan sekadar upgrade minor, Gemini 3 digambarkan sebagai “suite of highly-capable, natively multimodal, reasoning models” – rangkaian model penalaran multimodal canggih yang dirancang untuk memahami teks, gambar, audio, dan video secara mendalam dan menyatukan semuanya dalam satu kerangka kerja.
“Kami menghadirkan Gemini 3, model paling cerdas yang kami miliki, yang menggabungkan seluruh kemampuan Gemini untuk membantu Anda mewujudkan berbagai ide.” ujar CEO Google & Alphabet Sundar Pichai dikutip dari blog resmi Google.
Di balik Gemini 3 Pro, Google mengandalkan arsitektur sparse mixture-of-experts (MoE) yang dibangun di atas Transformer. Alih-alih mengaktifkan seluruh lebih dari 1 triliun parameter setiap kali menjawab, model ini hanya “membangunkan” sebagian kecil expert yang paling relevan untuk tugas tertentu. Dengan cara ini, kapasitas model bisa sangat besar, tetapi biaya komputasinya tetap lebih efisien.
Pendekatan ini berbeda dengan model-model besar lain seperti GPT atau Claude yang masih mengandalkan arsitektur padat (dense). Google menganalogikan Gemini 3 Pro seperti sebuah organisasi besar: tidak semua karyawan diundang ke setiap rapat, hanya tim yang kompeten di topik itu yang dilibatkan.
Seluruh proses pelatihan Gemini 3 Pro dilakukan di atas Tensor Processing Units (TPU) milik Google dengan stack perangkat lunak JAX dan ML Pathways. Model ini dilatih pada kombinasi data dokumen web, repositori kode, gambar, audio, video, data berlisensi, data interaksi pengguna, serta konten sintetis yang dihasilkan model lain.
Semua itu kemudian difilter untuk kualitas dan keamanan, termasuk penyaringan konten pornografi, kekerasan ekstrem, dan materi yang melanggar regulasi keselamatan anak.
Salah satu pembaruan paling signifikan adalah jendela konteks 1 juta token-setara dengan sekitar 700.000 kata atau 10 novel penuh. Kemampuan ini memungkinkan analisis dokumen besar, kode kompleks, atau kombinasi video-teks dalam satu sesi.
Versi model card terarsip menunjukkan Gemini 3 Pro memiliki output maksimal 64.000 token dan knowledge cutoff Januari 2025. Google mengakui model masih bisa mengalami hallusinasi serta timeout pada kasus tertentu.
Google menyebut Gemini 3 Pro memberikan lompatan besar dibanding Gemini 2.5 Pro, terutama dalam kemampuan reasoning.
Beberapa hasil benchmark utama:
Google mengklaim Gemini 3 Pro kini memimpin di berbagai benchmark reasoning dan multimodal, mengungguli model-model frontier lain seperti Claude Sonnet 4.5, Grok 4.1, dan OpenAI GPT-5.1.
Kombinasi hasil benchmark ini menjadi dasar klaim Google bahwa Gemini 3 Pro berada di posisi terdepan untuk kemampuan reasoning dan multimodal di kelasnya.
Google menekankan bahwa Gemini 3 Pro adalah model terbaik mereka untuk coding dan agentic AI.
Hasil uji eksternal dan internal menunjukkan:
Dalam praktik, Gemini 3 Pro mampu menghasilkan prototipe game stealth 3D dari satu prompt-sesuatu yang belum dilakukan model sebelumnya. Antarmuka coding Google kini juga memberikan saran langkah lanjutan, debugging, hingga opsi deploy aplikasi.
Google turut memperkenalkan Google Antigravity, platform IDE agentic baru yang memungkinkan agent Gemini:
Selain varian standar, Google memperkenalkan Gemini 3 Deep Think, mode reasoning intensif yang diberikan lebih dulu kepada penguji keamanan.
Peningkatan yang diklaim:
Deep Think dirancang untuk pemecahan masalah yang memerlukan analisis bertingkat atau berjangka panjang.
Dengan multimodalitas native dan konteks ekstra besar, Gemini 3 Pro dirancang sebagai model all-in-one untuk belajar, membuat konten, maupun merencanakan aktivitas kompleks.
Contoh skenario penggunaan:
Di sisi produktivitas, agent Gemini dapat menyelesaikan alur kerja multi-step, seperti merapikan inbox Gmail, menyusun jadwal, hingga menyiapkan itinerary perjalanan.
Gemini 3 tersedia untuk berbagai segmen pengguna:
Gemini 3 Pro belum tersedia di aplikasi Gemini untuk semua pengguna umum pada hari peluncuran.
Google menegaskan Gemini 3 adalah model paling aman yang pernah mereka rilis, dengan peningkatan pada:
Model ini telah melalui evaluasi dalam kerangka Frontier Safety Framework Google dan diuji lembaga eksternal seperti UK AISI serta firma keamanan independen.
Namun, tantangan pasar tetap besar. OpenAI saat ini mengklaim 800 juta pengguna ChatGPT setiap minggu, sementara aplikasi Gemini memiliki sekitar 650 juta pengguna bulanan. Google masih harus membuktikan bahwa keunggulan teknis Gemini 3 dapat diterjemahkan menjadi adopsi pengguna yang lebih luas.
Arsitektur Baru Berbasis Sparse Mixture-of-Experts
Ungguli Benchmark Frontier Model
Fokus Besar di Coding dan “Agentic AI”
Mode Deep Think: Level Penalaran Lebih Tinggi
Kemampuan Belajar, Kreativitas, dan Perencanaan
Ketersediaan: Gratis untuk Dicoba


Selain varian standar, Google memperkenalkan Gemini 3 Deep Think, mode reasoning intensif yang diberikan lebih dulu kepada penguji keamanan.
Peningkatan yang diklaim:
Deep Think dirancang untuk pemecahan masalah yang memerlukan analisis bertingkat atau berjangka panjang.
Dengan multimodalitas native dan konteks ekstra besar, Gemini 3 Pro dirancang sebagai model all-in-one untuk belajar, membuat konten, maupun merencanakan aktivitas kompleks.
Contoh skenario penggunaan:
Di sisi produktivitas, agent Gemini dapat menyelesaikan alur kerja multi-step, seperti merapikan inbox Gmail, menyusun jadwal, hingga menyiapkan itinerary perjalanan.
Gemini 3 tersedia untuk berbagai segmen pengguna:
Gemini 3 Pro belum tersedia di aplikasi Gemini untuk semua pengguna umum pada hari peluncuran.
Google menegaskan Gemini 3 adalah model paling aman yang pernah mereka rilis, dengan peningkatan pada:
Model ini telah melalui evaluasi dalam kerangka Frontier Safety Framework Google dan diuji lembaga eksternal seperti UK AISI serta firma keamanan independen.
Namun, tantangan pasar tetap besar. OpenAI saat ini mengklaim 800 juta pengguna ChatGPT setiap minggu, sementara aplikasi Gemini memiliki sekitar 650 juta pengguna bulanan. Google masih harus membuktikan bahwa keunggulan teknis Gemini 3 dapat diterjemahkan menjadi adopsi pengguna yang lebih luas.
Mode Deep Think: Level Penalaran Lebih Tinggi
Kemampuan Belajar, Kreativitas, dan Perencanaan
Ketersediaan: Gratis untuk Dicoba








