Siapa Pemilik Game PUBG yang Dikaitkan Ledakan SMAN 72

Posted on

PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) adalah game battle royale yang begitu populer di dunia dan kini dikaitkan dengan kejadian ledakan di SMAN 72 Jakarta. Banyak yang bertanya-tanya, siapa sebenarnya perusahaan di balik game tersebut.

Krafton dan Tencent sangat erat kaitannya dengan game tembak-tembakan ini. Pada kenyataannya, kedua raksasa video game tersebut punya kaitan masing-masing.

Berikut penjelasan terkait perbedaan dan peran antara Krafton dan Tencent terkait PUBG, sebagaimana dirangkum dari berbagai macam sumber, Rabu (12/11/2025).

Krafton merupakan perusahaan game asal Korea Selatan yang sebelumnya dikenal sebagai Bluehole Studio. Mereka resmi mengganti nama pada November 2018, setelah bertahan selama 11 tahun sejak 2007. Pergantian namanya juga menjadikannya sebagai perusahaan induk untuk sejumlah studio game yang dimilikinya, termasuk Bluehole Studio.

Perusahaan ini didirikan oleh Chang Byung Gyu, yang saat ini memiliki 1.000-5.000 karyawan per 24 Juli2025. Diketahui kalau Krafton memiliki 16 investor institusional termasuk Tencent, Stonebridge Capital, dan Premier Partners. Total pendanaan yang sudah mereka kumpulkan sebesar USD 35 juta atau sekitar Rp 584 miliar.

Krafton terkenal karena mengembangkan game berjudul PlayerUnknown’s Battlegrounds pada 2017. Kemudian pada 2021, mereka resmi mengubah namanya menjadi PUBG: Battlegrounds.

Namun tak hanya PUBG: Battlegrounds, Krafton juga punya game lain yang cukup sukses. Mengacu pada situs resminya, mereka memiliki judul-judul keren seperti inZOI, The Callisto Protocol, Subnautica, Subnautica: Below Zero, Tera, The Ascent, New State Mobile, dan Moonbreaker.

Jadi Krafton adalah pemilik game original PUBG yang sudah hadir duluan di PC. Lalu kesuksesan PUBG: Battlegrounds dilirik oleh Tencent, raksasa teknologi yang berkantor pusat di Shenzhen, China.

Tencent pertama kali menyuntikkan dana pada 2017, dengan mengakuisisi 1,5% saham Bluehole. Kemudian mereka meningkatkan nilai investasinya, yang dikabarkan sekitar 10%. Total kepemilikan saham mereka menjadi 11,5%.

Tencent melalui Lightspeed & Quantum Studio bersama PUBG Studios mengembangkan PUBG Mobile. Game versi mobile ini merupakan adaptasi dari versi aslinya yang dimiliki Krafton, yakni PUBG: Battlegrounds.

Versi mobile tersebut rilis pada 19 Maret 2018 di Android dan iOS. Penerbit yang bertanggung jawab menyebarkan PUBG Mobile ke beberapa negara di antaranya Krafton, Tencent melalui Level Infinite, dan VNG Games.

Krafton dan VNG Games masing-masing meluncurkannya di India, Korea, dan Vietnam. Sementara Level Infinite mengenalkan game ini ke negara-negara yang tidak dijangkau oleh kedua perusahaan tersebut.

Dari PUBG Mobile, Krafton berhasil menambah pendapatannya. Sekitar 80% pendapatannya berasal dari waralaba PUBG, yang didominasi oleh versi PC. Selain itu, mereka juga mengantongi pendapatan lisensi dari versi mobile yang ditangani oleh Tencent. Pada 2022, PUBG Mobile menyumbang 75% dari seluruh pendapatan Krafton.

Sederhananya, Krafton merupakan pemilik asli game PUBG. Nah game ini awalnya hadir di PC. Namun kemudian mereka melakukan diversifikasi dengan ekspansi karyanya ke platform gaming lain, dalam konteks ini, mobile. Jadi Tencent merupakan investor di Krafton dan salah satu pengembang PUBG Mobile.

Perbedaan dari kedua game ini sebenarnya sang terasa. PUBG: Battlegrounds bisa dimainkan di PC dan konsol, sementara PUBG Mobile dapat dinikmati di ponsel dengan sistem operasi Android atau iOS.

Dengan begitu, skema kontrol dari keduanya jelas sangat berbeda. PUBG: Battleground versi PC menggunakan keyboard dan mouse, memberikan kontrol presisi dan akses cepat ke berbagai aksi, yang krusial untuk pertempuran cepat.

Sedangkan PUBG Mobile menggunakan kontrol layar sentuh. Tidak sedikit dari gamer mobile meningkatkan gameplay mereka dengan pengontrol eksternal, atau aksesori pemicu sentuh untuk menjembatani kesenjangan ini.

Selain itu, perbedaannya juga dapat dilihat dari grafis dan performanya. PUBG PC dikenal punya grafis canggih dan lingkungan yang detail, sehingga membutuhkan PC berperforma tinggi untuk menikmati kualitas visualnya secara maksimal.

Sebaliknya, PUBG Mobile dioptimalkan untuk aksesibilitas dengan grafis yang disesuaikan, agar berkinerja baik di berbagai perangkat seluler. Hal ini memastikan pemain dapat menikmati pengalaman bermain yang lancar, bahkan di HP yang kurang bertenaga.

Perbedaan juga terletak pada konten dan pembaruannya, demografi pemain, skin dan kustomisasinya, hingga kepada kompetisinya. PUBG Mobile menawarkan lebih banyak pilihan kosmetik dibandingkan versi PC, dengan skin baru yang sering hadir untuk senjata, kendaraan, dan karakter.

Kemudian perlu diketahui, karena PUBG: Battlegrounds dan PUBG Mobile merupakan dua game yang berbeda, maka pemain kedua game ini tidak akan saling bertemu. PUBG: Battlegrounds mendukung crossplay antara konsol PlayStation dan Xbox. PUBG Mobile mendukung crossplay antar pengguna iOS dan Android.

Siapa Krafton dan Tencent?

PUBG: Battlegrounds dan PUBG Mobile